Timika (suaramimika) – Distrik Mimika Baru, tengah menyelesaikan penyaluran Bantuan Pangan Beras dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), untuk periode Juni sampai Juli Tahun 2025.
Sekretaris Distrik Mimika Baru, Alan Jaya Tassan, pada Jumat (1/8/2025) mengatakan, dari 11 kelurahan dan tiga kampung, penyaluran beras terakhir dilakukan untuk Kelurahan Wanagon dan Kelurahan Pasar Sentral.
“Dari 11 kelurahan dan tiga kampung ini, kami rampungkan penyaluran bantuan beras untuk dua kelurahan yaitu Wanagon dan Pasar Sentral,”ujar Alan.
Untuk diketahui, di Distrik Mimika Baru total Keluarga Penerima Bantuan Pangan (PBP) beras ini sebanyak 2.245 dan total beras yang disalurkan sebanyak 44.900 ton.
Kata Alan, penerima bantuan pangan beras ini masih memakai data lama karena sampai saat ini belum diperbaharui oleh pemerintah pusat.
Karena masih menggunakan data lama, maka jumlah beras yang disalurkan belum menjangkau semua keluarga yang membutuhkan.
Ia mencontohkan di Kelurahan Wanagon, jumlah keluarga miskin kurang lebih 400 keluarga lebih. Sementara yang menerima bantuan hanya 100 orang lebih. Atas dasar ini, distrik tetap menyalurkan bantuan sesuai dengan data.
Agar pembagian beras bisa merata, kata Alan, ada kebijakan dari lurah dan RT untuk tetap menyalurkan beras sebanyak 10 kilogram untuk satu keluarga.
“Ada kesepakatan antara lurah dan RT untuk tetap menyalurkan beras sesuai data yang ada. Kesepakatan juga untuk yang lain tetap diberikan agar merata. Jadi 10 kilogram untuk satu keluarga,”jelas Alan.
Seperti diketahui sebelumnya Bupati Mimika, Johannes Rettob, secara simbolis menyalurkan bantuan pangan beras dari Bapanas untuk 10.434 KK Tahun 2025 di halaman Kantor Distrik Mimika Timur, Selasa (22/7/2025).
Bupati Rettob mengatakan jika bantuan pangan beras ini menyasar Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebanyak 10.434 KK. Jumlah penerima tahun ini menurun 50 persen bila dibandingkan dengan tahun lalu. Di mana, tahun lalu penerima sebanyak 21 ribu KK untuk 18 distrik dan kelurahan.
Bantuan pangan beras ini kata Rettob, sebagai upaya untuk menekan inflasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Berdasarkan data Kementerian Sosial, penerima bantuan di Mimika menurun dari 21 ribu KK pada tahun sebelumnya menjadi 10.434 KK di tahun 2025.
“Penurunan penerimaan bantuan ini menunjukkan angka kemiskinan di Mimika. Jadi angka kemiskinan menurun signifikan,”ujar Rettob.
Agar penyaluran bantuan pangan beras ini bisa tersalurkan dengan baik, maka Rettob berharap kepala distrik agar penyaluran bantuan benar-benar berdasarkan kondisi riil masyarakat yang membutuhkan.
Sementara itu, Asisten Manajer Supplication dan Pelayanan Publik Bulog KCP Timika, Riki Jalani Iba, menyebut jika bantuan tahun ini disalurkan periode Juni dan Juli dengan total 208,680 ton beras. (Red)
