Timika (suaramimika) – Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Komunikasi dan Informatika, kembali menggelar Rapat Dewan Smart City atau Kota Cerdas II.
Bupati Mimika, Johannes Rettob mengatakan, rapat dewan smart city dilakukan setiap tiga bulan sekali. Dalam rapat dewan smart city II kali ini, membahas dan mengevaluasi Sistim Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) atau e-government.
“Kami lakukan rapat ini setiap tiga bulan sekali, untuk mengevaluasi bersama dewan smart city,”ujar Bupati Mimika yang ditemui di Hotel Horison Ultima Timika, pada Rabu (13/8/2025).
Terkait dengan SPBE, kata Rettob, sudah banyak dilakukan oleh beberapa OPD di lingkup Pemkab Mimika, namun belum dilaporkan.
Begitupun dengan smart city kata Bupati, pemerintah terus berupaya untuk meyakinkan masyarakat bahwasanya pelayanan pemerintahan benar-benar dilakukan untuk masyarakat.
Bukan hanya berbasis elektronik, namun solusi-solusi yang ditawarkan agar pelayanan pemerintahan bisa efektif juga dilakukan.
Agar SPBE yang dilakukan pemerintah bisa tersampaikan, beberapa pekan ke depan, masyarakat akan diundang untuk mendengarkan inovasi dari OPD lingkup Pemkab Mimika.
“Satu minggu atau dua minggu ke depan, semua OPD menyampaikan inovasi mereka ke masyarakat,”jelasnya.
Menurut Bupati, sejak dilaunching program smart city pada Tahun 2017 lalu, Kabupaten Mimika belum dieliminasi oleh pemerintah pusat.
Sehingga melihat perkembangan dari tahun ke tahun, program smart city yang sudah diterapkan ini mengalami peningkatan walaupun tidak signifikan.
“Naik cukup baik walaupun tidak signifikan. Kita tidak tereliminasi. Ada daerah lain yang tereliminasi,”ungkap Rettob.
Pada rapat dewan smart city II ini, Pemkab Mimika masih menghadirkan narasumber yang telah memberikan pendampingan sejak Tahun 2017 lalu, yakni dari Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung (STEI ITB).
Duanara sumber yang dihadirkan yakni Dr. techn. Wikan Danar Sunindyo, S.T., M.Sc. dan Ir. Windy Gambetta, MBA. (Sitha)
