Timika (suaramimika.com) – Sebanyak 46 regu mengikuti lomba karnaval kendaraan hias bernuansa budaya dalam rangka memeriahkan HUT ke – 80 RI di Kabupaten Mimika pada Selasa (19/8/2025).
Peserta lomba mobil hias bernuansa karnaval berasal dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), paguyuban, dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas).
Bupati Mimika Johannes Rettob mengatakan, lomba karnaval kendaraan hias bernuansa budaya adalah wujud dari tagline “Mimika Rumah Kita”.
Selain lomba karnaval kendaraan hias bernuansa budaya dengan beragam pameran budaya nusantara, juga digelar pameran pembangunan oleh OPD, instansi, dan vertikal yang masing-masing membawa kendaraannya.
“Hari ini lomba karnaval kendaraan hias bernuansa budaya sebagai wujud dari Mimika rumah kita. Jadi, kita tampil bersama membawa warna kabupaten semua suku dan budaya,”jelas Rettob.
Bupati berharap, lomba karnaval kendaraan hias bernuansa budaya dan pembangunan ini, bisa berjalan dengan baik dan peserta dapat menjaga ketertiban.
Peserta lomba juga diharapkan, dapat menghindari kecelakaan lalu lintas.
Sehingga lomba ini juga, dapat memupuk kebersaman menuju masyarakat yang aman dan damai.
“Saya harap melalui momen ini, bisa menjadi sukacita bagi semua. Dengan kemerdekaan RI, Mimika bisa berdaulat dan sejahtera,”tegas Rettob.
Sementara itu, Ketua Panitia HUT ke-80 RI, Ananias Faot menyebut jumlah pendaftar lomba dari OPD, paguyuban, dan Ormas sebanyak 64 peserta. Namun, ada sekitar 18 regu yang tidak mengikuti lomba.
Adapun rute jalan lomba dimulai dari kantor Pusat Pemerintahan melewati Jalan Cenderawasih, Jalan Poros SP 2 menuju SP 5, Jalan Hasanuddin, Yos Sudarso, Belibis dan finish di Bundaran Eme Neme Yauware.
Menurut Ananias, waktu lomba diundur dari Pukul 09.00 WIT ke Pukul 13.30 WIT.
“Kami panitia meminta maaf, karena waktu lomba diundur. Karena cuaca nanti jarak pandang, dapat mempersulit sopir kendaraan. Jadi kami undur waktunya,”jelasnya.
Lanjutnya, untuk pengumuman pemenang lomba, akan dilaksanakan pada awal Bulan September 2025 bersamaan dengan lomba karnaval tingkat pelajar, serta penilaian lomba kebersihan tingkat kelurahan.
“Untuk hadiah karnaval kami upaya kebersamaan dari paguyunan. Atas partisipasi peserta, kami nanti atur lagi apakah bisa diberikan sertifikat. Jika memungkinkan juga ada apresiasi untuk peserta, yang tidak mendapatkan juara,”pungkas Ananias. (Sitha)