Timika (suaramimika.com) – Menyikapi adanya gangguan jaringan intenet yang meresahkan masyarakat di Timika, maka Komisi II DPRK Mimika melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke kantor PT Telkomsel Timika, Jumat (22/8/2025).
Kepala Kantor Daerah Telkom Mimika, Jangkir Simbiak mengatakan, perbaikan kabel bawah laut sedang dilakukan dengan estimasi awal Bulan September atau akhir Bulan September baru jaringan internet bisa pulih.
“Kapal yang akan memperbaiki kerusakan kabel bawah tanah sedang bergerak dari Makassar ke lokasi, dan perbaikan diupayakan semaksimal mungkin. Estimasi perbaikan baru pada minggu pertama September. Untuk informasi tentang kerusakan ini sudah disampaikan melalui rilis di media, kita berharap bisa segera normal,”jelasnya.
Sementara itu, Manager Telkomsel Timika Bagian Network, Efra mengungkapkan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Mimika, dengan adanya gangguan jaringan internet selama beberapa hari. Pihaknya sedang berupaya melakukan perbaikan.
“Tim kami sedang menuju lokasi yang terjadi gangguan, untuk berupaya secepatnya memperbaiki. Kami berharap bisa segera teratasi, sehingga seluruh pelanggan dapat kembali menikmati layanan internet. Mohon doa dari seluruh masyarakat, agar proses perbaikan bisa segera teratasi,”ungkapnya.
Sementara itu Wakil Ketua komisi II DPRK Mimika, Mariunus Tandiseno berharap agar pihak PT Telkom sebagai penyedia jaringan dan Telkomsel, dapat menyampaikan secara terbuka kepada seluruh pelanggan tentang adanya masalah.
Telkom dan Telkomsel kata Mariunus, harus menyampaikan kerusakan yang terjadi dan proses pengerjaan hingga limit waktu internet bisa normal.
“Harus memberi informasi, sehingga kami dapat menyampaikan atau meneruskan kepada masyarakat tentang kendala dan upaya- upaya yang dilakukan,”kata Mariunus.
Anggota DPRK lainnya, Dessy Putrika Rosa Rante meminta adanya penjelasan tentang adanya permintaan pelanggan, untuk diberikan kompensasi selama jaringan terganggu.
Sedangkan Adrian Andhika Thie meminta kepada pihak Telkomsel dan Telkom untuk dapat menjelaskan secara detail tentang kerusakan atau kondisi sesungguhnya.
Sehingga pelanggan atau masyarakat Mimika, bisa menerima dan tidak termakan isu atau informasi yang simpang siur.
“Telkom dan Telkomsel harus dapat menjelaskan secara pasti, kapan bisa pulih kembali jaringan. Sehingga pelanggan bisa mengetahui, dan memaklumi kondisi yang memang benar terjadi. Harus jelas kapan bisa normal, karena simpang siur. Ada yang bilang awal September dan terakhir info tadi dijelaskan baru bisa di akhir September,”jelas Adrian.
Ia juga berharap ada perhatian dari pihak Telkomsel atau Telkom dengan kondisi jaringan ini. Karena semua membutuhkan, baik mendukung tugas pemerintahan, TNI,Polri dan seluruh masyarakat Mimika.
Sehingga harus ada solusi, salah satunya dengan memberikan kompensasi termasuk menyediakan alat Starlink untuk membantu sementara pelanggan,”pintanya.
Anggota Komisi II lainnya Luther Beanal mengaku kehadirannya ke Telkom dan Telkomsel untuk mendapatkan penjelasan yang akurat tentang gangguan yang terjadi.
Sehingga sebagai perwakilan rakyat, akan meneruskan informasi sesungguhnya kepada masyarakat.
“Informasi yang akurat dan pasti yang kami terima, selanjutnya akan kami teruskan kepada masyarakat. Agar tidak ada info yang berbeda, sehingga membuat warga resah. Karena itu, informasi penting ini yang nantinya kami akan teruskan,”sebutnya. (Sitha)



















