Kabar Mimika

Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah, Bagian Kesra Mimika Gelar Lomba Adzan

×

Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah, Bagian Kesra Mimika Gelar Lomba Adzan

Sebarkan artikel ini
Salah satu peserta saat melantunkan adzan dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hirjiah.

Timika (suaramimika.com) – Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 12 rabiul awal 1447 H, maka Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Mimika menggelar lomba adzan yang diikuti 45 peserta.

45 peserta tersebut terdiri dari 23 peserta dari tingkat SD, dan 22 peserta dari tingkat SMP.

Perlombaan berlangsung di aula Muslimat NU, Rabu (10/9/2025) dan dibuka secara resmi oleh Pj Sekda Mimika, Abraham Kateyau.

Pj Sekda dalam sambutannya mengapresiasi Bagian Kesejahteraan Rakyat dan semua pihak, yang telah menyelenggarakan kegiatan ini.

Karena melalui kegiatan ini, dapat dijadikan sebagai media untuk mengembangkan mental, kreatifitas, serta karakteristik siswa/siswi. Agar kedepannya mereka bisa tumbuh, menjadi generasi yang sehat, cerdas, ceria, terampil serta beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

“Pendidikan bagi seorang anak SD dan SMP/MTS, tentunya perlu kita tangani secara baik dan komprehensif. Agar dalam perkembangannya, kita bisa mencetak generasi yang berkualitas dan berkarakter. Sehingga generasi yang dapat menghadapi era globalisasi, dengan penuh ketangguhan,”kata Abraham.

Oleh sebab itu, menurut Abraham sejak dini anak-anak ini harus dibina. Agar kelak menjadi putra-putri yang produktif, putra-putri yang menjadi kebanggaan bangsa dan daerah.

Namun perlu diingat, yang diisi bukan saja pikirannya, namun juga jiwa dan semangat kegigihannya perlu diisi.

“Karena pintar saja tidak cukup, akan tetapi anak-anak juga harus berbudi pekerti luhur, kreatif, inovatif serta berakhlak mulia,”ujarnya.

Katanya, saat ini anak-anak sekarang dihadapkan dengan era millenial, dimana era yang merupakan kelanjutan dari era global yang telah menimbulkan berbagai tantangan-tantangan baru.

Namun demikian, tantangan yang ada tersebut, dapat diubah menjadi sebuah peluang, apabila bisa memanfaatkannya secara baik.

“Salah satunya dapat kita lakukan dengan menggali dan mengolah segala potensi diri yang dimiliki oleh setiap siswa. Karena jika sejak dini segala potensi-potensi tersebut dapat kita kembangkan, untuk kemudian kita paduserasikan pula dengan pendidikan agama. Maka, mereka akan mampu merubah tantangan menjadi peluang, sehingga akan terbentuklah anak-anak yang berkualitas lagi berakhlak mulia,”terangnya.

Menurutnya, hal ini selaras dengan perlombaan adzan yang akan dilakukan hari ini, yakni menggali potensi dan kreativitas siswa berjiwa islam artinya, siswa tidak hanya dituntut untuk pintar dalam ilmu duniawi, akan tetapi harus diimbangi dengan ilmu ukhrawi.

“Agar setiap potensi dan kreativitas yang dilaksanakan dan dikembangkannya kelak benar-benar dapat membawa kemaslahatan bagi ummat, bagi bangsa, negara dan daerah,”ungkapnya.

Sementara itu Kepala Bagian Kesra Mimika, Richard N Wakum mengatakan, lomba adzan ini diikuti oleh 45 siswa jenjang SD dan SMP. Adapun masing-masing sekolah mengutus satu siswa.

Lomba adzan ini kata Richard, adalah kegiatan yang pertama kalinya digelar oleh Kesra.

Diadakannya lomba adzan ini ungkapnya, diadakan dengan tujuan sebagai upaya pemerintah dalam menjaga akhlak generasi penerus bangsa lewat didikan agama yang salah satunya adalah dengan pembiasaan ibadah sehari-hari.

“Jadi, bukan saja anak itu dia pintar secara akademis tapi akhlaknya juga baik,”ujarnya.

Selanjutnya Richard berharap agar kegiatan seperti ini bisa dilakukan lagi di tahun-tahun yang akan datang dengan jumlah peserta yang lebih banyak lagi.

“Jadi, lomba seperti ini bukan berhenti di sini saja, tapi tahun depan bisa kita selenggarakan lagi dengan jumlah peserta yang lebih banyak,”jelasnya.

Lanjut Richard, mengingat lomba adzan ini baru pertama kalinya digelar. Maka untuk kegiatan yang sama tahun depan, pihaknya masih akan bekerja sama dengan pihak terkait seperti Majelis Ulama Indonesia, (MUI) dan Panitia Hari Besar Islam (PHBI).

Agar ada pembinaan atau lainnya bagi peserta, yang menjadi juara di lomba adzan seperti ini.

“Jadi, bukan selesai sampai di sini saja. Kedepan kami akan tetap bekerja sama dengan MUI, PHBI agar bagaimana ada pembinaan supaya anak yang berprestasi ini bisa dibina untuk mengikuti lomba mewakili Kabupaten Mimika,”pungkas Richard. (Sitha)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *