Timika (suaramimika.com) – Gubernur Papua Tengah, Meki Frits Nawipa dijadwalkan akan memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Mimika ke-29, Tahun 2025.
Bupati Mimika, Johannes Rettob, Senin mengatakan, HUT Mimika ke-29, dipastikan digelar dengan cara yang sederhana.
Menurut Bupati bahwa puncak HUT Mimika hanya digelar dengan upacara bendera, yang dipimpin oleh Gubernur Papua Tengah di lapangan kantor Pusat Pemerintahan pada Rabu (8/10/2025).
“Dalam rangga HUT Mimika ke-29, kami akan gelar upacara dan sederhana saja di lapangan lantor Pusat Pemerintahan dengan dipimpin Gubernur Papua Tengah. Gubernur, akan bertindak sebagai pemimpin upacara,”jelas Rettob. saat memimpin apel di kantor Pusat Pemerintahan pada Senin (6/10/2025).
Pada momen memperingati HUT Mimika ke-29 ini, seluruh peserta upacara kata Rettob, diimbau untuk mengenakan pakaian adat dari daerah masing-masing.
“Saya harap, kita datang dengan pakaian adat masing-masing. Bagaimana kita hadir dan memeriahkan semua kegiatan bersama ini,”ungkapnya.
Selain mengenakan pakaian adat, panitia HUT Mimika juga menyediakan kuliner.
Lanjut Bupati menyebut jika HUT Mimika Ke-29, tidak dirayakan dengan besar-besaran karena sesuai dengan kondisi nasional.
Kata Bupati bahwa Menteri Dalam Negeri pesan agar tidak melakukan acara yang berlebihan seperti pesta, tetapi ceremonial dijalankan dengan sederhana dan tetap menyenangkan masyarakat.
Sebelumnya tambahnya, dalam rangka memperingati HUT Mimika, masyarakat sudah mendapatkan fasilitas pembebasan denda pajak daerah, insentif untuk investor baru, pelayanan nikah massal gratis. Kemudian pembuatan dokumen administrasi kependudukan sampai di wilayah pesisir dan pemberian nomor induk perusahaan secara gratis kepada semua pengusaha.
“Ini langkah-langkah yang dilakukan dalam rangka HUT Mimika. Ada juga beberapa kegiatan olahraga, yang dilakukan sampai dengan akhir bulan November.
Hari ini ada pesta kuliner dan UMKM yang diinisiasi oleh Dinas Koperasi dan UMKM selama tiga hari, serta pemeriksaan kesehatan gratis untuk masyarakat.
“Itu saja yang bisa dibuat untuk masyarakat,”pungkas Rettob. (Sitha)