Info Terbaru

Bupati Rettob : 29 Tahun Mimika Menuju Tranformasi Digital dan Reformasi Birokrasi

×

Bupati Rettob : 29 Tahun Mimika Menuju Tranformasi Digital dan Reformasi Birokrasi

Sebarkan artikel ini
Bupati Mimika Johannes Rettob, Wakil Bupati Emanuel Kemong bersama Gubernur Papua Tengah, Meki Frits Nawipa dan tamu undangan saat memotong kue HUT Mimika ke-29.

Timika (Suaramimika.com) – Pada momen Hari Ulang Tahun (HUT) Mimika ke-29, daerah ini sedang menuju transformasi digital dan reformasi birokrasi.

Dengan tema perayaan HUT Mimika ke-29 yakni transformasi digital dan reformasi birokrasi sebagai pondasi utama menuju Mimika Smart City, maka semua sistem yang dikelola dengan prinsip keterbukaan, efisiensi, integritas, dan penuh inovasi.

“Kita ingin agar seluruh pelayanan publik di Kabupaten Mimika menjadi mudah, cepat, transparan. Juga dapat diakses oleh seluruh masyarakat, baik yang tinggal di pusat kota, ke pesisir, maupun wilayah pedalaman. Pelayanan-pelayanan di Mimika kita harapkan semua gratis,“ujar Bupati.

Dalam rangka mewujudkan mimpi besar ini, Pemerintah Kabupaten Mimika telah, sedang, dan akan terus mengembangkan berbagai inisiatif strategis, antara lain digitalisasi pelayanan administrasi publik melalui sistem informasi online, seperti perizinan terpadu, administrasi kependudukan, dan pelayanan kesehatan serta penerapan E-Government dan SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) di semua OPD.

Selain itu, ada juga pengembangan Mimika Command Center dan Mimika Center sebagai pusat kendali informasi data dan respon cepat layanan masyarakat, tempat pengaduan masyarakat dengan berbasis WA atau aplikasi.

“Masyarakat bisa melaporkan semua keluhan mereka di pemerintah. Dan pemerintah melalui OPD-OPD langsung harus menindaklanjuti. Apabila masih tanda merah dalam lima hari berarti OPD-nya tidak tindak lanjuti dan Bupati dan Wakil tinggal lihat di HP,“jelasnya.

Ia menambahkan, terkait reformasi birokrasi juga mendorong Aparatur Sipil Negara menjadi lebih profesional, adaptif, bersih dan melayani.

“Saat ini bukan sekedar program, tetapi kita berusaha untuk memberikan komitmen nyata untuk menghadirkan pemerintahan yang berpihak kepada rakyat,”ungkap Rettob.

Transformasi menuju Smart City ini tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi perlu dukungan dan kolaborasi semua pihak mulai DPRK, aparat keamanan, TNI/Polri, yudikatif, swasta, lembaga adat, tokoh masyarakat, generasi muda, dan seluruh warga Mimika.

“Mari kita jadikan momen ulang tahun ini sebagai tolak untuk memperkuat semangat gotong royong dalam membangun daerah, menjaga kedamaian, persatuan, dan toleransi, dan bersama-sama menjadi agen perubahan untuk Mimika yang lebih baik,”pungkas Rettob. (Sitha)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *