Info Terbaru

Reses Anggota DPRK Mimika Herman Gafur : Aspirasi Masyarakat Masih Seputar Lingkungan

×

Reses Anggota DPRK Mimika Herman Gafur : Aspirasi Masyarakat Masih Seputar Lingkungan

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRK Mimika, Herman Gafur bersama masyarakat usai melaksanakan agenda Reses Tahap II di Kelurahan Otomona.

Timika (suaramimika.com) – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika, Herman Gafur, S.E menggelar agenda Reses Tahap II di Kelurahan Otomona Distrik Mimika Baru, Rabu (8/10/2025).

Herman mengatakan aspirasi dari masyarakat yang disampaikan sebagian besar masih berkutat di seputar area lingkungan. Aspirasi tersebut seperti persoalan lingkungan, akses mendapatkan pendidikan gratis dan kebersihan.

Menanggapi beberapa persoalan ini, Herman mengungkapkan jika ia terus berupaya menjadi wakil rakyat yang benar-benar memahami apa yang menjadi kebutuhan masyarakat.

Apa yang menjadi tugas pokok dan fungsi (tupoksi)nya kata Herman, disampaikan langsung kepada masyarakat salah satunya pada saat agenda reses seperti hari ini.

“Jadi, yang lebih penting itu kita memahami apa yang menjadi apa yang menjadi tupoksi kita sesungguhnya. Kita jelaskan tupoksi dewan, fungsi anggaran, legislasi dan pengawasan,” ujar Herman.

Ketua Komisi III DPRK Mimika yang terpilih menjadi wakil rakyat dua periode ini juga menyebut jika ia telah mewujudkan apa yang menjadi harapan masyarakat.

Politisi Partai Bulan Bintang (PBB) ini menyebut seperti pada kebutuhan sarana penerangan jalan telah ia penuhi untuk masyarakat di Kelurahan Otomona, Koperapoka dan Sempan.

Sama halnya dengan kebutuhan sarana infrastruktur jembatan. Tahun ini, kebutuhan pembangunan jembatan di RT 8 dan RT 9 Kelurahan Sempan akan dilakukan. Jembatan sangat dibutuhkan oleh masyarakat setempat karena selama ini mereka harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk menuju fasilitas sekolah. Dengan dibangunnya jembatan penghubung masyarakat bisa lebih mudah untuk menuju ke sekolah.

“Akses dari pemukiman ke sekolah itu harus mutar. InsyaAlloh dengan dibangunnya jembatan penghubung di RT 8 dan RT 9 Kelurahan Sempan, sudah bisa menjangkau dengan dibangunnya jembatan penghubung,” jelas Herman.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kata dia, diharapkan bisa mempercepat proses pelaksanaan pembangunanya.

Selain aspirasi soal infrastruktur jembatan, masyarakat juga berharap agar pemerintah bisa memperbaiki sarana sekolah baik negeri maupun swasta. Usulan-usulan ini sebutnya, sudah menjadi prioritas dan diteruskan kepada dinas teknis. Namun, sampai saat ini ia menilai dinas teknis masih lamban karena masih bergelut dalam proses administrasi.

“Untuk menjawab masyarakat ini bisa langsung merasakan apa yang telah kita janjikan di tahun sebelumnya, ya kita berharap OPD ini gercep juga. Seperti kita tau serapan anggaran kita masih rendah sekali,” ungkapnya.

Selain aspirasi yang sudah tinggal direalisasikan tahun ini, tambah Herman, masih ada yang diperjuangkan lagi. Aspirasi yang disampaikan tahun ini akan ia perjuangankan dengan berkomunikasi dengan dinas teknis agar Rencana Kerja (Renja) Tahun 2026 nantinya bisa memuat aspirasi masyarakat.

“Kalau tidak masuk di Renja, bisa jadi di 2026 belum lagi diprogramkan. Ini kan merugikan masyarakat. Apa yang bisa identifikasikan sulaya gercep. Kita sendiri yang jemput bola,” pungkas Herman. (Sitha)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *