Timika (suaramimika.com) – Guna meningkatkan transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan beasiswa serta bantuan studi bagi mahasiswa asal Mimika, khususnya Orang Asli Papua (OAP).
Maka Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), bakal melaunching Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (E-Unggul) di bidang pembangunan manusia.
Sebelum dilaunching, Bappeda menggelar seminar awal implementasi E-Unggul di ruang rapat lantai II kantor Bappeda Kabupaten Mimika, pada Jumat (17/10/2025).
Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Inosensius Yoga Pribadi mengungkapkan jika penerapan sistem E-Unggul merupakan bagian dari upaya Pemkab Mimika. Untuk menjawab berbagai persoalan dalam pengelolaan program beasiswa, seperti minimnya transparansi, lambannya proses verifikasi data, serta potensi penyimpangan dalam distribusi bantuan studi.
“Kita tidak hanya membangun sistem digital, tetapi juga membangun instrumen keadilan bagi masyarakat Mimika, terutama bagi Orang Asli Papua,” ujar Yoga.
Menurutnya, Pemkab Mimika ingin memastikan agar program beasiswa benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat dan mendorong terciptanya SDM unggul, mandiri, dan berdaya saing di berbagai bidang.
Mendukung Visi “Gerbang Emas” Mimika 2025–2029, sistem E-Unggul dikembangkan selaras dengan visi pembangunan daerah.
“Terwujudnya Mimika yang Responsif, Enerjik, Transparan, Terampil, Objektif dan Berdaya Saing menuju Gerbang Emas Gerakan Kebangkitan Ekonomi Masyarakat Adil dan Sejahtera.”kata Yoga.
Sambungnya, Pemerintah daerah juga menegaskan komitmen untuk terus memberikan beasiswa, dan bantuan studi bagi mahasiswa asal Mimika setiap tahun. Sebagai bentuk nyata, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) lokal.
“E-Unggul hadir bukan hanya sebagai sistem informasi, tetapi juga sebagai wadah mencetak SDM Papua yang unggul dan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi,” tambah Yoga.
Dalam upaya mendorong transparansi dan kepercayaan publik melalui E-Unggul, Pemkab Mimika menargetkan terwujudnya sistem pengelolaan beasiswa yang transparan, akurat, dan efisien, peningkatan kepercayaan publik terhadap program bantuan pendidikan daerah.
Kemudian, percepatan proses verifikasi dan pelaporan hasil studi mahasiswa dam penguatan pengambilan kebijakan berbasis data (data-driven policy).
Mengingat pentingnya sistim E-Unggul ini, Yoga mengajak seluruh peserta seminar dan masyarakat untuk bersama-sama mendukung pengimplementasianya.
“Mari kita manfaatkan sistem ini dengan baik agar membawa berkat dan manfaat bagi seluruh masyarakat Mimika. Semoga Mimika menjadi kota yang maju, inklusif, berkeadilan, dan membanggakan,” pungkas Yoga. (Sitha)