Olahraga

AFK Sayangkan Tidak Ada Dukungan Pemkab Mimika Untuk Seleksi Calon Pemain Timnas Futsal Indonesia Region Papua Tengah

×

AFK Sayangkan Tidak Ada Dukungan Pemkab Mimika Untuk Seleksi Calon Pemain Timnas Futsal Indonesia Region Papua Tengah

Sebarkan artikel ini
Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia (FFI) Michael Victor Sianipar, Sekretaris AFK Mimika Elvry Leiwakabessy, tim, bersama Talent Scout Julman Kubuan dan Pemain Futsal Timnas selecton U-16 dan U-19 usai Latihan Perdana Persiapan Seleksi lanjutan Regional Tanah Papua di Lapangan Futsal Amor

Timika (suaramimika.com) – Asosiasi Futsal Kabupaten (AFK) Mimika telah merampungkan Seleksi Deteksi Talent U 16 dan U 19, untuk menjaring pemain futsal berbakat di Region Papua Tengah yang dilangsungkan di Kabupaten Mimika.

Pasca seleksi, AFK mendapatkan 20 pemain futsal berbakat, yakni U 16 terdiri dari 9 pemain dan 1 kiper, serta U 19 terdiri dari 8 pemain dan 2 kiper.

20 pemain ini diproyeksikan dapat bergabung untuk membela Tim Nasional (Timnas) Indonesia, melalui seleksi berikutnya yang diikuti oleh 6 provinsi Se-Tanah Papua.

Namun meskipun sudah melaksanakan seleksi, AFK sangat menyayangkan sikap Pemerintah Kabupaten Mimika melalui dinas terkait yang tidak memberikan dukungan sama sekali.

Sekretaris AFK Mimika Elvry Leiwakabessy, pada Rabu (22/10/2025) di GOR Futsal Jalan Poros SP2 – SP5 mengatakan, Provinsi Papua Tengah mendapatkan kuota untuk melakukan seleksi terbuka untuk Timnas Futsal Indonesia.

Sehingga AFK berinisiatif mengadakan seleksi terbuka yang digelar selama dua hari yakni pada Sabtu (18/10/2025) dan Minggu (19/10/2025) di lapangan Futsal Amor.

Menurut Elvry, kuota untuk seleksi calon pemain futsal Timnas di Papua Tengah ini adalah kesempatan emas yang harus diambil.

“Jadi seleksi ini inisiatif kita, dan menyelamatkan kuota untuk Papua Tengah. Tapi kami sangat menyayangkan tidak adanya dukungan sama sekali dari dinas teknis. Padahal, ini event pemerintah, jadi harusnya didukung penuh,” tegas Elvri.

Lanjutnya, tidak adanya dukungan dari dinas teknis sangat terlihat jelas seperti pada ijin penggunaan GOR Futsal di Jalan Poros SP2 – SP5 ini.

Seharusnya seleksi dilakukan di GOR Futsal, namun ternyata lapangan digunakan oleh pihak lain.

“Kami sudah koordinasikan dengan dinas terkait sebanyak dua kali. Tapi ternyata info dari mereka kalau lapangan ini sudah digunakan. Ini sangat disayangkan ya. Seharusnya kami didukung, karena ini untuk bakat ade-ade dan bukan bisnis,” jelasnya.

Elvry menambahkan meski tidak ada dukungan dari Pemkab, AFK tidak gentar. Bahkan mereka sudah berkoordinasi dengan para orang tua yang anaknya lolos seleksi, untuk mengikuti tahapan selanjutnya dengan biaya sendiri.

“Tanggal 8 dan 9 itu nanti lanjut seleksi lanjutan Regional Tanah Papua. Seleksi oleh tim nasional Indonesia. Nanti antara di Jayapura dan Manokwari, tergantung kesiapan provinsinya. Keberangkatan mereka ke provinsi itu, nanti biaya pribadi orang tua,” ungkapnya.

Elvry menegaskan bahwa AFK tetap mendampingi para calon pemain futsal ini, untuk berlatih agar mereka lebih siap mengikuti seleksi berikutnya.

Latihan perdana sendiri bahkan dihadiri langsung oleh Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia (FFI), Michael Victor Sianipar.

Senada dengan hal itu, Talent Scout, Julman Kubuan, juga sangat menyayangkan tidak adanya dukungan dari Pemkab Mimika.

Padahal, kata dia, peserta yang lolos seleksi di tingkat Papua Tengah ini adalah anak-anak yang berbakat.

“20 orang yang lolos ini, butuh biaya dan suport dari pemerintah. Adek-adek ini punya potensi sekali. Kami melihat mereka punya potensi, untuk sampai di level nasional,” ucap Julman. (Sitha)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *