Mimika

PUPR Mimika Anggarkan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Rp 500 Juta

×

PUPR Mimika Anggarkan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Rp 500 Juta

Sebarkan artikel ini
Inosensius Yoga Pribadi.

Timika (suaramimika.com) – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mimika menganggarkan kurang lebih Rp 500 juta, untuk biaya pemeliharaan jalan dan jembatan. Anggaran ini berasal dari APBD Perubahan Tahun 2025.

Plt Kepala Dinas PUPR Mimika, Inosensius Yoga Pribadi, Selasa (28/10/2025) mengatakan, anggaran pemeliharaan jalan dan jembatan kurang lebih Rp 500an juta.

“Anggaran ini digunakan untuk pemeliharaan jalan dan jembatan yang benar-benar perlu penanganan atau perbaikan,” ujar Yoga.

Menurut Yoga, proses pengerjaan pemeliharaan jalan dan jembatan itu tidak dilakukan di satu lokasi dengan alat dan tenaga saja.

Mengingat biaya yang tidak sedikit untuk membayar alat dan tenaga, maka perbaikan akan dilakukan dalam satu kurun waktu di beberapa lokasi.

“Tidak bisa alat datang hanya menambal satu tempat saja. Aspal harus siapkan. Jadi titik di sini, titik di sana itu nanti langsung dilakukan penanganan sampai selesai,” jelas Yoga.

Yoga juga menyebut seperti pada pemeliharaan rutin jalan dan jembatan
yang rusak (berlubang) di lampu merah Jalan Budi Utomo Ujung – Jalan Hasanuddin sudah dilakukan.

Namun, akibat kondisi curah hujan yang cukup tinggi, maka hasil tambalan pada jalan yang berlubang ini tidak bertahan lama. Aspalnya tidak mengikat dengan baik karena kadar air didalam tanah itu tinggi. Nanti pak Kabid mereka tanggani lagi, untuk itu di perubahan kita ada anggarkan lagi untuk pemeliharaan jalan

Sementara itu, untuk penanganan jalan yang bergelombang tidak bisa dilakukan secara parsial karena jumlahnya yang banyak dan hanya bisa ditangani secara overlay atau perbaikan atau pelapisan tambahan pada sebuah permukaan, terutama jalan, tanpa harus membongkar struktur yang lama secara keseluruhan. 

Awaludin Sully

“Itu banyak sekali, satu hamparan. Jadi tidak mungkin di perubahan,” ungkapnya.

Senada dengan yang diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Awaludin Sully.

Menurutnya, pemeliharaan jalan dan jembatan dilakukan dengan melihat skala prioritas dan kebutuhan urgent di lapangan.

“Yang urgent, kita lihat jalan dan jembatan mana yang perlu penanganan segera langsung di lapangan” pungkas Awaludin. (Sitha)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *