Timika (suaramimika.com) – Pasca pengukuhan pengurus, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Papua Tengah Periode 2025–2030 oleh Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novian Bakrie, dilanjutkan dengan agenda Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) di Ballroom Hotel Grand Tembaga, Timika, Kamis (13/11/2025).
Wakil Ketua Umum Kadin Wilayah Papua, Syahril Hasan Latif mengatakan, Rapimprov Papua Tengah ini digelar untuk membahas mengenai cara untuk mengembangkan potensi-potensi ekonomi yang ada di seluruh kabupaten di Papua Tengah.
“Harapan kami hasil dari rapat pimpinan ini dapat mengembangkan setiap perekonomian di daerah terutama di wilayah Papua Tengah. Bahkan bagaimana sinergis antara pengusaha dengan pihak terkait,” ujarnya.
Rapat ini kata Syahril juga membahas tentang koordinasi Kadin Papua Tengah, baik kepada gubernur, setiap bupati maupun kecamatan sampai kepala desa.
Menurutnya, Papua Tengah memiliki banyak potensi ekonomi yang dapat dikelola, namun bagaimana cara pengelolaan ini dapat dilakukan terutama harus mengutamakan pengusaha asli Papua.
Apalagi, potensi dapat dilihat mulai dari pemanfaatan kopi, pertanian, perikanan, wisata bahkan tambang yang dikelola secara diam-diam.
“Misalnya, wisata di Mimika dapat dikembangkan, tapi jelas harus ada perbaikan infrastruktur agar proses pengembangan dapat berjalan dengan baik. Sama halnya apabila dapat mengembangkan potensi maka dapat mengembangkan perekonomian di Papua Tengah,” jelas Syahril.
Senada dengan hal itu, Ketua Kadin Provinsi Papua Tengah, Alexander Gobai menyebut setelah tiga minggu lalu dilakukan pelantikan Kadin Papua Tengah, maka hari ini dilakukan Rapimprov. Di mana, rapat ini merupakan agenda tahunan yang telah diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tanggah (AD/ART) Kadin.
“Rapat pimpinan ini telah di atur dalam AD ART Kadin, maka wajib setiap Kadin provinsi, kota maupun kabupaten melakukan rapat pimpinan ini,” jelasnya.
Alexander mengungkapkan jika dalam rapat pimpinan ini pihaknya mengundang beberapa narasumber mulai dari Kadin Pusat hingga PT Freeport Indonesia (PTFI).
Dalam kesempatan ini, PTFI memaparkan berbagai program-program yang sementara dijalankan.
“Dari program yang dipaparkan tadi, menjadi preferensi untuk kami Kadin Papua Tengah, sehingga pada materi yang disampaikan tadi langsung kita bagikan tugas kesetiap koordinator untuk ditindaklanjuti ataupun diterapkan disetiap bidang masing-masing,” jelas Alexander.
Pada setiap program akan disesuaikan dengan visi misi maupun program-program pemerintah pusat dan juga Gubernur Papua Tengah.
“Untuk fokus kami kali ini akan mengembangkan UMKM, kemudian mendatangkan investor untuk mengembangkan potensi perikanan, pariwisata, pertanian dan industri lainnya secara keseluruhan di delapan kabupaten di Papua Tengah,” pungkas Alexander. (Sitha)
