Timika (suaramimika) – Bangunan Sekolah Rakyat di Kabupaten Mimika, siap dibangun tahun depan. Seluruh biaya untuk kepentingan sekolah rakyat sepenuhnya, akan ditanggung oleh pemerintah pusat.
Untuk kepentingan pembangunan gedung sekolah rakyat, maka Kementerian Sosial dan Kementerian Pekerjaan Umum hari ini melakukan survei terakhir di lahan seluas 10 hektare yang disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Mimika.
“Kami menyiapkan lahan 10 hektare untuk semua dibangun tahun depan,”ujar Bupati Mimika, Johannes Rettob, pads Selasa (12/8/2025).
Pemerintah daerah kata Rettob, hanya menyiapkan lahan untuk lokasi bangunan sekolah yang rencananya akan dibangun tahun depan.
Menurutnya Sekolah Rakyat, ada dibawah komando Kementerian Sosial. Program sekolah rakyat di Mimika sendiri, direncanakan dapat dilaunching bersama secara serentak dengan beberapa daerah di Indonesia pada Bulan September mendatang.
Bupati mengatakan Sekolah Rakyat di Kabupaten Mimika, masuk dalam kategori tahap ke tiga. Sebelum dibangunkan gedung, sementara ini, aktivitas Sekolah Rakyat akan dilangsungkan di gedung Wisma Atlit di Jalan SP 2-SP 5.
“Sementara ini kita akan pakai rusun wisma atlit itu, untuk Sekolah Rakyat,”ungkap Rettob.
Gedung wisma atlit yang sementara waktu akan digunakan untuk lokasi pembelajaran Sekolah Rakyat kata Bupati, masih akan dilakukan perbaikan sesuai dengan survei yang dilakukan oleh pihak Kementerian Sosial dan Kementerian Pekerjaan Umum.
Adapun pembiayaan rehab wisma atlit sepenuhnya akan ditanggung oleh Kementerian Pekerjaan Umum.
“Mulai hari ini, mereka akan merehab sesuai dengan survei dari mereka (Kemensos dan Kementerian PU). Semua dibiayai oleh Kementerian PU,”jelasnya.
Akhir bulan ini, Menteri Sosial dan Menteri Pekerjaan Umum rencanany akan datang ke Timika untuk melihat kesiapan pelaksanaan Sekolah Rakyat.
“Akhir bulan ini Menteri Sosial dan Menteri PU akan ke sini, untuk melihat itu,”ungkapnya.
Selain telah melakukan survei, data calon murid jenjang SD sampai SMP yang akan bersekolah di sekolah Rakyat sudah ada di Dinas Sosial.
Adapun calon murid yang berhak bersekolah di sekolah rakyat adalah, anak yang berasal dari keluarga miskin ekstrem.
“SD dan SMP untuk kita di sini. Data anak-anak sekolah ini juga sudah terdata di Dinas Sosial. Hari ini mereka juga mau perekrutan, untuk anak-anak sekolah dari keluarga miskin ekstrem,”papar Rettob.
Untuk diketahui, sekolah rakyat sebagai program pendidikan berasrama gratis yang diselenggarakan Kementerian Sosial, untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Program ini bertujuan untuk memberikan akses pendidikan berkualitas, dan memutus mata rantai kemiskinan. (Sitha)