Info TerbaruKabar Mimika

Dinas Tanaman Pangan Mimika, Terima Bantuan Lima Unit Mesin Parut Sagu dari PT Petrosea

×

Dinas Tanaman Pangan Mimika, Terima Bantuan Lima Unit Mesin Parut Sagu dari PT Petrosea

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Mimika, Alice Irene Wanma saat menerima bantuan mesin parut sagu dari PT Petrosea.

Timika (suaramimika.com) – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Mimika, menerima bantuan lima unit mesin parut sagu dari PT Petrosea Timika.

Pemberian bantuan mesin parut sagu ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR), atau tanggung jawab sosial dan lingkungan dari perusahaan PT Petrosea.

Bantuan mesin parut sagu diterima langsung oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Alica Irene Wanma dari Jeni Kambuaya selaku perwakilan PT Petrosea, pada Kamis (21/8/2025).

Mesin parut sagu ini, selanjutnya akan diberikan kepada para petani sagu di wilayah Distrik Mimika Timur.

Atas bantuan mesin parut sagu ini, Alice mengatakan jika Pemkab mengapresiasi PT Petrosea yang telah membantu dinas untuk petani sagu khususnya di Distrik Mimika Timur.

“Pemerintah mengapresiasi bantuan mesin parut sagu ini. Nantinya mesin-mesin ini, akan kami berikan kepada para petani sagu di wilayah Mapurujaya,”ujar Alice.

Menurutnya, bantuan alat parut sagu ini juga merupakan kerinduan dari petani untuk digunakan mengolah sagu.

Lanjut Alice, pihaknya juga memiliki program yang sama dan telah dibagikan langsung kepada petani sagu di beberapa wilayah.

Atas bantuan mesin parut sagu yang telah diterima ini, Alice menyebut jika hal ini adalah bagian dari kerja sama dan kolaborasi antara pemerintah dan pihak perusahaan.

Yang selain beroperasi untuk kepentingan pekerja, mereka juga bisa memiliki kewajiban dan tanggung jawab sosial kepada masyarakat.

“Ini kerja sama, kolaborasi CSR dari PT Petrosea yang sangat baik dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura,”ungkapnya.

Selanjutnya, dengan bantuan mesin parut sagu ini, petani bisa berinovasi untuk membuat sagu menjadi beras analog dan mie.

Selain itu bisa dibuatkan cemilan dan oleh-oleh, yang nantinya dinas bisa bekerja sama dengan Dekranasda.

Sementara itu, perwakilan PT Petrosea, Jeni Kambuaya mengungkapkan jika pihaknya melakukan program CSR yang fokusnya ditujukan bagi masyarakat di wilayah pesisir.

Dimana salah satu program dari CSR yakni pilar ekonomi.

“Tahun ini, kami membantu sarana- prasarana mesin pengolahan sagu. Kedepan jika ada peningkatan wirausaha, soft skill, PT Petrosea terbuka untuk ikut membantu lagi. Kami berharap tidak berhenti sampai di sini saja, tapi ke depan kita bisa terus menjalin kerja sama,”pungkasnya. (Sitha)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *