Timika (suaramimika.com) – Pemerintah Kabupaten Mimika mengalami kerugian akibat puluhan miliar anggaran, yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2025 gagal kontrak.
Setidaknya ada 7 kegiatan yang gagal kontrak, karena tidak ditransfer dananya oleh Pemerintah Pusat.
Terhitung ada dua OPD lingkup Pemkab Mimika yakni Dinas Kesehatan, dan Dinas Pendidikan yang tidak bisa melakukan program kerja dengan anggaran yang berasal dari DAK Tahun 2025 karena gagal kontrak.
“Untuk DAK tahun 2025 ini ada beberapa kegiatan yang gagal kontrak, yakni di Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan,”ujar Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah (BPKAD) Mimika, Marthen Tappi Malissa, pada Senin (1/9/2025).
Marthen menyebut untuk Dinas Pendidikan mengalami gagal kontrak untuk tiga kegiatan dengan total anggaran Rp 4.352.629.350.00.
Sementara itu, untuk Dinas Kesehatan, ada empat kegiatan yang gagal kontrak dengan nilai Rp 26.500.789.493.00.
“Jadi total dana DAK dari dua OPD tersebut sebesar Rp 30.753.418.843.00. Jadi itu kegiatan-kegiatan yang tidak berkontrak di Tahun 2025 khusus di DAK,”jelas Marthen.
Puluhan miliar DAK ini tambah Marthen, akhirnya tidak ditransfer ke daerah tahun ini karena dianggap daerah tidak mampu untuk melaksanakan program yang dibiayai oleh Pemerintah Pusat ini.
Jika melihat pengalaman tidak tersalurkannya DAK tahun ini, kata Marthen, bisa jadi di tahun depan akan ada penurunan alokasi DAK ke daerah ini.
“Bisa jadi (Ada penurunan). Tahun depan karena di pusat ini terlalu banyak efisiensi yang akan berpengaruh ke daerah,”pungkas Marten. (Sitha)
