Timika (suaramimika.com) – Pengurus Kerukunan Keluarga Jawa Bersatu (KKJB) Mimika, periode 2025-2028 resmi dikukuhkan.
Selain pengukuhan, sekaligus digelar perayaan Hari Lahir (Harlah) KKJB Mimika, ke – 10 yang ditandai dengan pemotongan tumpeng.
Pengukuhan pengurus KKJB Mimika dipimpin langsung oleh oleh Asisten II Setda Mimika, Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Frans Kambu, di gedung Eme Neme Yauware pada Selasa (2/9/2025).
Ketua Umum KKJB Mimika, Syaikuri Aldamawi mengatakan, dirinya mengucapkan terimakasih atas amanah yang diberikan.
Syaikuri berharap pada satu periode kedepan, dirinya bersama pengurus bisa berbuat banyak untuk keluarga Jawa di Mimika.
“Namun demikian, kita semua perlu berjabat dan bergandengan tangan, agar dalam mengurusi organisasi sosial ini bisa berjalan lancar dan baik,”ujarnya.
Lanjutnya kehadiran KKJB Mimika sendiri sebagai bentuk perhatian dan keprihatinan dari para tokoh Jawa di Mimika atas beberapa kejadian yang menimpa warganya.
Melalui keprihatinan tersebut, maka KKJB Mimika terbentuk yang bertujuan untuk mengangkat harkat dan martabat orang Jawa di Mimika.
“Sudah 10 tahun KKJB Mimika berdiri dan sudah berkontribusi banyak untuk daerah ini. Kontribusi-kontribusi tersebut menunjukkan bahwa warga Jawa di Mimika berperan pada semua bidang,”ucapnya.
Kedepan, pengurus KKJB Mimika akan membangun rumah (sekretariat). Dimana saat ini KKJB Mimika sudah memiliki lahan berukuran 150 x 50 meter persegi.
Rumah ini nanti akan menjadi tempat kumpulnya masyarakat Jawa di Mimika, pada khususnya dan seluruh warga Mimika pada umumnya.
“Karenanya, rumah ini akan menjadi fasilitas pertemuan bagi seluruh kerukunan di Mimika untuk melakukan koordinasi. Serta membangun dan membina keharmonisan demi kemajuan pembangunan Mimika,”jelasnya.
Sementara, Asisten II Setda Mimika, Frans Kambu menyampaikan, KKJB Mimika sudah banyak berkiprah di daerah ini. Kehadiran organisasi ini tidak hanya berfungsi sebagai wadah berkumpul tetapi juga menjadi perekat sosial yang mendukung suasana harmonis, rukun, dan damai di tengah keberagaman yang ada.
10 tahun lalu KKJB Mimika dibentuk demi mempererat kerukunan. Dimana kita ketahui, Mimika memiliki berbagai macam keberagaman.
Sehingga dituntut mengedepankan sikap saling menghargai, tolong menolong, dan gotong royong.
“Saya percaya keluarga besar KKJB Mimika bisa jadi teladan dalam mengamalkan nilai-nilai luhur sesuai dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika. Dan momentum pengukuhan pengurus KKJB diharapkan menjadi titik dalam meningkatkan peran pembangunan di Mimika,”tuturnya.
Pada pengukuhan pengurus dan Harlah KKJB Mimika ini juga, diwarnai dengan berbagai hiburan budaya Jawa, mulai kuda lumping, reog, dan orkestra. (Sitha)