Timika (suaramimika.com) – Pemerintah Kabupaten Mimika terus berupaya untuk memberi ruang bagi para Pencari Kerja (Pencaker), agar mendapatkan pekerjaan.
Upaya yang dilakukan oleh pemerintah salah satunya, dengan membuka kembali pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) yang direncanakan berlangsung tahun ini.
Untuk membuka kembali pelatihan di BLK, pemerintah akan bekerja sama dengan Kementerian Tenaga Kerja.
“Ada perusahaan-perusahaan yang membutuhkan tenaga ahli yang mungkin kita tidak punya. Tugas pemerintah untuk meningkatkan itu. Maka, tahun ini pemerintah akan mendirikan Balai Latihan Kerja bersama dengan Kementerian Tenaga Kerja yang kita mulai tahun ini,”jelas Bupati Mimika, Johannes Rettob, Kamis (4/8/2025).
Selanjutnya untuk lokasi BLK, kata Rettob, pemerintah sudah memilikinya. Namun, untuk lokasi ini masih akan dilihat lagi apakah akan difungsikan lagi atau tidak.
“Kita sebenarnya sudah punya lokasi. Tapi nanti kita lihatlah,”ungkap Bupati.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mimika, Paulus Yanengga, mengatakan, Mimika telah lama memiliki BLK yang terletak di Jalan C Heatubun tembus Jalan Cenderawasih.
“BLK yang pemerintah bangun masih ada persoalan, sehingga belum bisa digunakan. Kami saat ini sedang mengupayakan untuk pembangunan BLK di lokasi lain,”jelas Paulus.
Ia menuturkan, pembangunan BLK ini bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
“Biaya pembangunan nanti dari pemerintah pusat. Kita (Mimika) hanya diminta untuk menyiapkan lahan,”ucap Paulus.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pemerintah pusat menginginkan lahan dimana BLK akan dibangun harus memiliki sertifikat resmi.
“Kalau hanya pelepasan, mereka (Pempus) tidak mau, harus sertifikat. Beppenas sudah dua kali ke Timika untuk menindaklanjuti rencana ini,”beber Paulus.
Sehingga menindaklanjuti hal tersebut, Paulus mengatakan sekiranya pemerintah daerah memiliki aset tanah yang strategis, agar bisa dibangun BLK di lokasi tersebut.
“Saya pribadi melihat kondisi Mimika yang merupakan daerah perusahaan, BLK sangat dibutuhkan. Semoga tidak terlalu lama bisa diwujudkan,”pungkasnya. (Sitha)