Timika (suaramimika.com) – Pemerintah Kabupaten Mimika bekerjasama dengan Kantor Regional Papua Badan Kepegawaian Nasional (Kanreg BKN), menggelar simulasi tata cara pengisian biodata, pada lembar ujian berbasis komputer (Computer Assisted Test/CAT).
Simulasi tata cara pengisian biodata pada lembar ujian berbasis komputer CAT, diikuti oleh 648 peserta yang akan mengikuti seleksi CPNS. Simulasi berlangsung di SMP Negeri 2 Mimika, pada Rabu (1/10/2025).
Dalam simulasi ini, jumlah peserta tercatat sebanyak 648 orang, terdiri dari 529 peserta Amungme dan Kamoro, 81 peserta Papua lainnya, serta 27 peserta Labeti.
Selama dua hari pelaksanaan, peserta dibagi ke dalam 11 sesi yakni enam sesi di hari pertama, dan lima sesi di hari kedua, dengan rata-rata 60 orang per sesi.
Bupati Mimika, Johannes Rettob mengatakan, pada periode sebelumnya banyak anak Amungme dan Kamoro gagal lolos tes karena kesulitan mengisi data dengan benar maupun mengoperasikan komputer.
“Maka dari itu, setelah koordinasi dengan Kakanreg BKN Jayapura, kami meminta adanya simulasi ini. Nantinya peserta akan dipandu langsung oleh BKN terkait cara pengisian nama, NIK, formasi, hingga teknis pelaksanaan ujian CAT,”jelas Rettob.
Dalam kesempatan ini, ia juga menyebut jika seleksi CPNS kuota emas yang dikhususkan bagi masyarakat Amungme, Kamoro, Orang Asli Papua (OAP) lainnya, serta Lahir dan besar Timika (Labeti) merupakan bentuk perhatian serius pemerintah daerah kepada putra-putri asli Mimika.
“Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan, karena dengan kerja keras saya bersama pak wakil, akhirnya kita mendapatkan kuota CPNS dari Kemenpan RB. Ini adalah kesempatan penuh yang diberikan khusus bagi anak-anak Amungme dan Kamoro,”jelasnya.
Bupati menegaskan agar para peserta, benar-benar memanfaatkan kesempatan pada dua hari simulasi.
“Silakan ikuti tata cara simulasi dengan baik. Kalau ada yang tidak dipahami, jangan sungkan untuk bertanya. Supaya nanti saat ujian resmi tidak ada alasan lagi kalau pemerintah tidak memperhatikan. Inilah bukti perhatian kami, formasi emas khusus untuk kalian,”tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati mengungkapkan bahwa pihak BPSDM nantinya akan menyesuaikan disiplin ilmu para peserta dengan formasi yang diusulkan ke pusat.
“Tahapannya sekarang kita sudah dapat kuota. Selanjutnya kita kirim formasi sesuai ijazah. Setelah itu, barulah kalian mengikuti tes resmi. Namun ingat, meski ada kuota emas, kalian tetap harus bersaing. Dari jumlah peserta yang ada, Amungme dan Kamoro hanya memperebutkan 219 kursi. Artinya, setengah dari kalian bisa saja tidak lulus. Karena itu, mari bersaing dengan sehat,”papar Rettob. (Sitha)