Timika (suaramimika.com) – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Mimika, menggelar sosialisasi dan Focus Group Discussion (FGD) penyusunan laporan dana Otonomi Khusus (Otsus), dan Dana Tambahan Infrastruktur (DTI) kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Sosialisasi yang digelar sebagai syarat salur Tahap ke – 3, Tahun Anggaran 2025 ini, dilaksanakan di aula kantor Bappeda Mimika pada Rabu (15/10/2025).
Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong mengatakan, kegiatan FGD ini dilaksanakan untuk melihat capaian kinerja pemerintah daerah dalam hal penggunaan dana Otsus dan DTI.
Banyak hal kata Kemong, yang juga perlu didiskusikan dan dievaluasi dalam pelaksanaan program kegiatan terutama tentang syarat salur tahap ketiga.
“Perlu saya tegaskan bahwa dalam penyusunan laporan, syarat salur untuk tahap ketiga ini, para pimpinan OPD perlu memperhatikan target realisasi fisik, keuangan untuk capaian ouput kinerja,” jelas Kemong.
FGD Otsus dan DTI kali ini, adalah salah satu tahap dalam rangka menyusun laporan capaian kinerja.
“Sangat diharapkan kepada pimpinan OPD, agar segera merealisasikan penggunaan dana Otsus dan DTI yang telah disalurkan oleh Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan melalui kas daerah,” ungkap Kemong.
Wabup juga berharap agar OPD perlu memperhatikan, ketepatan waktu dalam penyampaian laporan. Yang merupakan salah satu variable untuk penyaluran dana Otsus tahap ketiga sampai dengan 70 persen, dari total pagu alokasi dan 50 persen capaian output sebagai syarat salur tahap III 2025.
Ia juga menambahkan, FGD sebagai salah satu momen yang penting, bagi semua demi untuk mengukur kualitas pelayanan kepada masyarakat khususnya OAP yang ada di Kabupaten Mimika.
Apa sudah sesuai dengan harapan masyarakat atau belum. Karena melalui program dan kegiatan di setiap OPD, terutama sektor pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi masyarakat dan infrastruktur dasar.
“Apa yang terakomodir melalui program dan kegiatan benar-benar prioritas yang bersifat penting dan mendesak untuk segera dilaksanakan, mempunyai dampak nyata, langsung bagi oap yang berada di kota, di pegunungan dan pesisir pantai,” pungkas Kemong. (Sitha)