Mimika

Tekan Pendistribusian Anti Biotik, Loka POM Mimika Adakan Bimtek Antimikrobial Resisten

×

Tekan Pendistribusian Anti Biotik, Loka POM Mimika Adakan Bimtek Antimikrobial Resisten

Sebarkan artikel ini
Kepala Loka POM di Kabupaten Mimika, Rudolf Surya Panduwinata Bonay saat memaparkan materi antimikrobial resisten di Hotel Horison Ultima Timika.

Timika (suaramimika.com) – Guna menekan pendistribusian dan penjualan anti biotik, Loka POM di Kabupaten Mimika menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) antimikrobial resisten (resistensi anti biotik), Selasa (18/11/2025) di Hotel Horison Ultima Timika.

Kepala Balai Besar POM Jayapura, Heriyanto Baan mengatakan Bimtek resistensi anti biotik menjadi konsen Balai POM karena jika tidak diperhatikan maka akan menjadi silent pandemik dan dikhawatirkan akan menjadi pandemik baru seperti pada masa covid-19 pada Tahun 2020 lalu.

“Kita harus mengendalikan pendistribusian anti biotik tanpa resep dokter karena kalau disalurkan tampa resep dokter dan aturan tidak sesuai maka akan terjadi resistensi. Kalau obatnya sudah tidak tersedia butuh riset, inovasi. Maka kalau tidak teratasi maka akan menyebabkan kematian,” ujar Heriyanto.

Heriyanto mencontohkan anti biotik seperti penisilin, tetrasikin, ampisilin saat ini jarang digunakan karena sudah resisten dan inilah yang harus diantisipasi.

Sementara itu, Kepala Loka POM di Kabupaten Mimika, Rudolf Surya Panduwinata Bonay menyebut, pada Bimtek ini pihaknya melibatkan penanggung jawab apotik. Tanggal 18 kata dia, ada peringatan hari mikrobial resisten yang diperingati di seluruh dunia. Jadi ini salah satu bentuk kampanye pengendalian penggunaan anti biotik yang bisa digunakan secara bijak dan rasional.

“Sebenarnya anti biotik kita gunakan untuk menyelamatkan nyawa. Tapi penggunaan anti biotik tidak digunakan dengan baik maka akan bisa menimbulkan resistensi,” jelasnya.

Lanjutnya, selain kepada penanggung jawab apotik, Bimtek juga diikuti oleh lintas sektor terkait seperti di bidang peternakan. Hal ini dilakukan karena anti biotik juga bisa ditemukan di makanan. Ternak misal ayam dan sapi yang sakit juga diberikan anti biotik. Hewan yang dikonsumsi manusia ini juga akan membawa penyakit bagi manusia.

Hal ini sebenarnya menjadi atensi secara global yang diperingati tanggal 18 – 24 November sebagai pekan kesadaran anti biotik. Peringatan ini dilakukan untuk menimbuhkembangkan kesadaran dari seluruh masyarakat khususnya apotik dan apoteker sebagai tenaga kesehatan untuk memberikan informasi dan edukasi yang melayani pembelian anti biotik hanya dengan resep. (Sitha)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *