Kabar Mimika

Gunakan Anggaran Rp 7,281 Miliar, PUPR Mimika Bangun Jalan Inspeksi Irigasi

×

Gunakan Anggaran Rp 7,281 Miliar, PUPR Mimika Bangun Jalan Inspeksi Irigasi

Sebarkan artikel ini
Pembangunan Jalan Inspeksi Jalan Petrosea sampai Jalan Hasanuddin, Senin (24/11/2025).

Timika (Suaramimika.com) – Dengan menggunakan anggaran sekitar Rp 7,281 miliar, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mimika saat ini sedang melaksanakan proyek peningkatan Jalan Inspeksi Irigasi yang menghubungkan Jalan Petrosea hingga Jalan Hasanuddin.

Plt Kepala PUPR Mimika, Inosensius Yoga Pribadi mengatakan jalan inspeksi atau jalan yang dibangun di sepanjang badan air seperti sungai, kanal, atau saluran irigasi, yang berfungsi sebagai akses untuk melakukan pemeliharaan dan pemeriksaan dilakukan pada pekerjaan Jalan Petrosea atau dikenal dengan Jalan inpeksi Irigasi.

“Direncanakan pengerjaan lebar jalan 15 meter dan aspal 12 meter untuk kiri kanan bahu jalan,” ujar Yoga pada Senin (24/11/2025).

Kata dia, sesuai anggaran tahun 2025, total pengerjaan jalan dilakukan hanya 8 meter dan pengaspalan 6 meter serta pengerjaan talud sisi kanan dari Jalan Busiri Ujung.

“Jadi seharusnya pekerjaan itu pelebaran 15 meter, kemudian aspal 12 meter, namun karena kita sesuaikan anggaran di tahun 2025 ini, kita hanya kerjakan pelebaran 8 meter dan aspal 6 meter, serta talud sisi kanan saja,” jelas Yoga.

Untuk anggaran yang tersedia di tahun 2025 ini sebesar Rp 7,281 miliar, sehingga pekerjaan hanya bisa dilanjutkan di sepanjang 1.45 kilometer. Sementara untuk pekerjaan yang belum diselesaikan, akan diusulkan pada APBD 2026 mendatang.

“Kita selesaikan sesuai anggaran yang ada. Kita juga sudah usulkan anggaran, untuk melanjutkan pekerjaan di tahun 2026. Jadi kami harap rampung di tahun 2026,” ungkapnya.

Lanjut Yoga, karena adanya efisiensi di tahun 2026, tentunya pekerjaan prioritas akan diutamakan, terutama usulan pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang merupakan permintaan masyarakat.

“Kami menyesuaikan anggaran, intinya kita akan menyelesaikan, namun tentunya program prioritas yang akan kita selesaikan. Terutama permintaan pada Musrenbang karena itu memang kebutuhan masyarakat distrik dan kampung,” pungkasnya. (Sitha)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *