Timika (suaramimika.com) – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mimika mencatat, pada Bulan Oktober 2025 terjadi inflasi Year on Year (y-on-y) di Timika sebesar 1,55 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 111,74.
Sementara itu, inflasi Month to Month (m-to-m) tercatat sebesar 0,27 persen, dan inflasi Year to Date (y-to-d) sebesar 1,09 persen.
Kepala BPS Mimika, Ouceu Satyadipura, dalam rilis resminya pada Selasa (4/11/2025) menyebutkan jika inflasi tahunan terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks sejumlah kelompok pengeluaran.
Kenaikan tertinggi terjadi pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 17,56 persen, yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi sebesar 1,18 persen.
Selain itu, beberapa kelompok lain juga mengalami peningkatan indeks, di antaranya:
1. Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran naik 3,51 persen,
2. Kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya naik 2,99 persen,
3. Kelompok kesehatan naik 2,87 persen,
4. Kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga naik 0,67 persen,
5. Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga naik 0,14 persen, serta
6. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau naik 0,29 persen.
Sementara itu, terdapat beberapa kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan harga atau deflasi, yaitu:
1. Kelompok pakaian dan alas kaki turun 1,35 persen,
2. Kelompok transportasi turun 0,20 persen,
3. Kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan turun 0,01 persen, serta
4. Kelompok pendidikan turun 0,15 persen.
Dibandingkan dengan daerah lain di Provinsi Papua Tengah, tingkat inflasi di Timika masih relatif terkendali. Timika mencatat inflasi sebesar 1,55 persen, lebih rendah dibandingkan Nabire yang mencapai 3,23 persen.
Kenaikan harga di Timika ini terutama dipengaruhi oleh peningkatan biaya pada subkelompok jasa kesehatan, perlengkapan rumah tangga, dan layanan restoran. Namun, penurunan harga di sektor transportasi dan pakaian membantu menahan laju inflasi agar tidak meningkat lebih tinggi.
Secara umum, kondisi inflasi di Timika pada Oktober 2025 masih berada dalam kategori rendah dan stabil.
Pemerintah daerah diharapkan terus memantau perkembangan harga kebutuhan pokok menjelang akhir tahun agar daya beli masyarakat tetap terjaga dan kestabilan ekonomi daerah tetap terpelihara. (Sitha)









 
 
 
 
 
 
 







