Mimika

Input dan Perbaharui Data Penerima Bantuan, Distrik Wania Latih Operator SIKS-NG Tujuh Kampung dan Kelurahan

×

Input dan Perbaharui Data Penerima Bantuan, Distrik Wania Latih Operator SIKS-NG Tujuh Kampung dan Kelurahan

Sebarkan artikel ini

Timika (suaramimika.com) – Distrik Wania Kabupaten Mimika telah melakukan kursus singkat, atau pelatihan operator Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) Distrik Wania.

Para operator SIKS-NG dari 7 kampung dan kelurahan, yaitu Kamoro Jaya, Wonosari Jaya, Inauga, Nawaripi, Kadun Jaya, Mandiri Jaya, dan Monokau Jaya dilatih oleh pihak Dinas Sosial Mimika yakni Ibu Hasriaty.

Kepala Distrik Wania, Merlyn Temorubun, S.STP mengatakan, pihaknya telah melakukan pelatihan SIKS-NG kepada para operator dari setiap kelurahan dan kampung.

Setiap kelurahan dan kampung diwakili oleh satu operator. Sementara itu, dari distrik diwakili oleh dua operator. Untuk pendamping pelatihan sendiri langsung dilakukan oleh Dinas Sosial Mimika.

Selain pelatihan kepada operator, sekaligus juga sosialisasi tentang penggunaan aplikasi Kawe Nia yang terbaru dimana sudah ada di dashboard RT, kelurahan sampai distrik.

Kata Merlyn, untuk penggunaan SIKS-NG distrik memandang sangat perlu bagi setiap operator untuk mengerti cara penginputan data penerima bantuan sosial.

Selama ini, data yang terinput masih dengan sistim top down. Data sudah diterima dari Kementerian Sosial, sehingga pihak distrik sudah tidak memiliki waktu lagi untuk melakukan penyangahan.

Dari pelatihan operator SIKS-NG ini kata Merlyn, ternyata didapati adanya data penerima Bantuan Langsung Tunai Kesra tahap ke tiga tahun ini ternyata tidak valid.

Diketahui sebanyak 202 penerima, yang ada didalam data penerima beralamat di Distrik Wania. Namun, ternyata setelah ditelusuri ternyata ratusan penerima bantuan sebanyak total kurang lebih Rp 205 juta ini tidak berada di kampung maupun kelurahan yang ada di Distrik Wania.

Hal yang sama sebutnya, terjadi pada bantuan tahap pertama sampai ke tiga di tahun ini. Dimana, ratusan nama yang terdata di Distrik Wania ini ternyata tidak ada dan tidak menerima bantuan tersebut.

“Ada empat kali yang mereka tidak dapat sehingga kita mau datanya itu dibereskan supaya siapa yang terima apa itu kita bisa tau sehingga bantuan lain bisa diarahkan untuk yang lain terima,” jelas Kadistrik pada Rabu (17/12/2025).

Menurut Kadistrik, data penerima bantuan pemerintah ini, harus segera diperbaharui. Pihak distrik sendiri, selama ini tidak mendapatkan akses untuk pendataan penerima bantuan ini.

Ia menambahkan pihaknya mendapatkan akses pendataan baru-baru ini, sehingga baru bisa mengakses data untuk empat kampung dan kelurahan. Sementara itu, tiga lainya belum teraktivasi. Nantinya, sisa yang belum teraktivasi ini bisa dimasukkan lagi untuk data baru di Bulan Januari 2026 mendatang.

“Kalau bisa kedepan, kita mau itu semua selaras, baik distrik, Dinsos untuk sama-sama menjalankan program pembangunan dari kampung ke kota. Artinya bukan saja soal niat baik tapi merapikan data-datanya karena pemerintah tidak bisa bekerja di abu-abunya. Kita selaras untuk mendukung program, visi misi bupati dan wakil bupati melalui data yang sudah tersusun rapi, sistematis dan bisa dipertanggungjawabkan,” ucap Merlyn.

Selanjutnya, Kadistrik juga berharap agar pihak Dinas Sosial dapat mengirimkan pegawainya ke lapangan yang mampu berkomunikasi dengan pihak distrik.

Lanjut Merlyn, selain operator SIKS-NG diberi pelatihan, distrik juga meminta informasi dari Dinas Sosial tentang bantuan apa saja yang akan dikucurkan oleh pemerintah.

Sehingga dengan koordinasi ini, maka baik pemerintah pusat sampai ke daerah bisa selaraskan tujuan sesuai dengan visi dan misi Prabowo. Juga sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 tentang pengentasan kemiskinan. (Sitha)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *