Mimika

Kabupaten Pertama di Papua Tengah : Bupati Launching Grand Design Pembangunan Pendidikan Kabupaten Mimika Tahun 2025-2045

×

Kabupaten Pertama di Papua Tengah : Bupati Launching Grand Design Pembangunan Pendidikan Kabupaten Mimika Tahun 2025-2045

Sebarkan artikel ini
Bupati Mimika Johannes Rettob didampingi Wakil Bupati Emanuel Kemong, Kepala Bappeda Yohana Paliling, pihak terkait dan nara sumber dari Pusat Studi Pendidikan Universitas Cenderawasih di sela-sela launching dan seminar eksekutif GDPP Mimika Tahun 2025-2045, Jumat (19/12/2025).

Timika (suaramimika.com) – Bupati Mimika Johannes Rettob didampingi Wakil Bupati Mimika Emanuel Kemong resmi melaunching Eksekutif Grand Design Pembangunan Pendidikan (GDPP) Kabupaten Mimika Tahun 2025-2045, Jumat (19/12/2025) di Hotel Horison Ultima Timika.

Bupati Rettob, mengatakan, hari ini merupakan momentum penting dan bersejarah bagi Kabupaten Mimika.

Setelah melalui proses perencanaan yang matang, berbasis data, kajian akademik, serta partisipasi berbagai pemangku kepentingan, dokumen GDPP Tahun 2025-2045 berhasil disusun dan secara resmi diluncurkan.

“Capaian ini patut kita banggakan bersama, karena Kabupaten Mimika menjadi Kabupaten Pertama di Provinsi Papua Tengah yang memiliki dokumen strategis pembangunan pendidikan jangka panjang ini secara komprehensif dan terarah, sesuai dengan kebutuhan berbasis masalah, solusi dan pendekatan sebagaimana kondisi obyektif geografis, sosial, ekonomi dan budaya,” jelas Rettob.

Rettob menyebut jika peluncuran GDPP merupakan tonggak awal dalam penyusunan dan implementasi kerangka kebijakan pembangunan sumber daya manusia yang terencana, terukur, dan berorientasi jangka panjang.

GDPP dirancang sebagai dokumen strategis yang berfungsi sebagai acuan perencanaan, penganggaran, dan pengendalian pembangunan pendidikan di Kabupaten Mimika.

GDPP disusun berdasarkan pendekatan berbasis data dan bukti empiris, dengan mempertimbangkan karakteristik wilayah, kondisi demografi, sebaran layanan pendidikan, serta dinamika sosial-ekonomi masyarakat Mimika.

Pendekatan ini lanjutnya, memastikan bahwa kebijakan pendidikan tidak bersifat parsial, tetapi terintegrasi secara vertikal dan horizontal, serta memiliki dampak langsung terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Dalam konteks pembangunan daerah, GDPP memiliki relevansi strategis dalam mendukung pencapaian visi GERBANG EMAS Mimika, dengan menempatkan pendidikan sebagai variabel kunci pembangunan sumber daya manusia. Kualitas pendidikan dipandang sebagai prasyarat utama bagi peningkatan produktivitas, penguatan modal sosial, dan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi daerah.

GDPP Kabupaten Mimika dirancang selaras dengan Rencana Aksi Percepatan Pembangunan Papua (RAPPP) Tahun 2024-2029, khususnya pada aspek penguatan layanan dasar, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan pengurangan ketimpangan wilayah. Integrasi ini dituangkan dalam peta jalan lima tahun pertama yang menjadi dasar penetapan program prioritas, indikator kinerja, serta target capaian pembangunan pendidikan.

Pendekatan kewilayahan dalam GDPP diimplementasikan melalui kebijakan “Membangun dari Kampung ke Kota, Membangun Kampung Rasa Kota”, yang bertujuan menjamin kesetaraan akses dan mutu layanan pendidikan antar wilayah, dengan belajar dari pengalaman selama ini ada kesenjangan yang besar. Untuk itu kebijakan ini dirancang adaptif terhadap kondisi ekologi Mimika yang mencakup wilayah pesisir, dataran rendah, dan pegunungan, sehingga intervensi pendidikan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan daya dukung masing-masing wilayah.

Melalui mekanisme kolaborasi lintas perangkat daerah, penguatan tata kelola, serta sistem monitoring dan evaluasi berbasis indikator, GDPP diarahkan untuk menghasilkan layanan pendidikan yang responsif, merata, terukur, dan berkeadilan, serta mendukung kesiapan sumber daya manusia Mimika dalam menghadapi tantangan pembangunan jangka panjang.

GDPP tambahnya, juga merupakan instrumen strategis dalam menyiapkan sumber daya manusia Mimika yang berkualitas, tangguh, dan kompetitif, khususnya dalam menyongsong Bonus Demografi Tahun 2035.

Dengan penguatan sistem data, analisis, serta indikator pendidikan yang terpadu, pemerintah daerah memiliki dasar yang kuat untuk menetapkan kebijakan prioritas yang tepat sasaran dan berdampak langsung terhadap peningkatan mutu pendidikan di seluruh jenjang.

“Sehubungan dengan hal tersebut, saya mengajak seluruh pemangku kepentingan, pemerintah, dunia usaha, akademisi, tokoh adat, tokoh agama, perempuan, dan pemuda untuk kita semua terus memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam membangun pendidikan yang merata, inklusif, dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Hanya melalui kebersamaan dan tanggungjawab kolektif, kata Rettob, dapat melahirkan Generasi Emas Mimika yang mandiri, berkarakter, dan berintegritas.

“Perlu saya tegaskan bahwa pembangunan pendidikan tidak dapat dipersempit sebagai urusan teknis sektor pendidikan semata. Pendidikan memiliki keterkaitan erat dengan seluruh indikator pembangunan daerah. Seluruh kebijakan pembangunan akan terus kami pastikan berpihak pada rakyat, berbasis data yang sahih, serta berlandaskan prinsip keadilan sosial dan keberlanjutan,” ungkapnya.

Kabupaten Mimika tambahnya, tidak kekurangan sumber daya; yang dibutuhkan adalah kesatuan langkah dan komitmen bersama untuk menempatkan manusia sebagai investasi utama pembangunan.

Sebagai wujud komitmen tersebut, Pemerintah Kabupaten Mimika memastikan bahwa manajeman dan tata kelola layanan pendidikan ke depan harus semakin responsif, merata, terukur, berkualitas, dan berkelanjutan, menuju terwujudnya Mimika Cerdas.

Kini, komitmen Pemerintah Kabupaten Mimika untuk membangun sumber daya manusia Mimika yang unggul dan berdaya saing sudah jelas, sebagaimana diwujudkan dalam GDPP ini.

“Tinggal bagaimana kita menindaklanjuti secara konsisten melalui peta jalan pembangunan pendidikan,” katanya.

Dengan launching dan seminar eksekutif GDPP hari ini menjadi langkah nyata yang memberikan kepastian dalam memantapkan arah kebijakan pendidikan serta memperkuat strategi menuju Mimika yang cerdas, maju, dan bermartabat benar-benar terwujud.

Kepala Bappeda Mimika, Yohana Paliling menyebut, pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing merupakan fondasi utama pembangunan daerah, di mana pendidikan berperan strategis sebagai sarana peningkatan kualitas individu sekaligus penguatan tata kelola dan kohesi sosial.

Hal ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional serta Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang menegaskan peran pemerintah daerah dalam perencanaan pendidikan sesuai karakteristik lokal.

Kabupaten Mimika kata Yohana, memiliki kondisi wilayah yang beragam dan menantang, khususnya terkait keterbatasan akses pendidikan di kawasan pesisir dan pegunungan, di tengah tuntutan peningkatan mutu layanan di wilayah perkotaan.

Berdasarkan data tahun 2024 menunjukkan capaian rata-rata lama sekolah sebesar 10,55 tahun dan harapan lama sekolah 11,45 tahun, namun masih terdapat kesenjangan partisipasi pendidikan antarwilayah dan antarjenjang.

Dalam kerangka Otonomi Khusus Papua dan Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua 2022-2041, serta selaras dengan RPJPD Kabupaten Mimika Tahun 2025-2045, diperlukan dokumen perencanaan jangka panjang yang terarah dan komprehensif.

Oleh karena itu, GDPP telah disusun sebagai landasan strategis percepatan pembangunan pendidikan yang berkelanjutan dan berbasis kebutuhan daerah sehingga perlu diseminarkan.

Dalam kesempatan ini, Yohana mengungkapkan jika tujuan launching dan seminar eksekutif yakni sebagai bentuk pertanggungjawaban ke publik atas tersusunnya GDPP sebagai dokumen perencanaan resmi Pemerintah Daerah dalam mendukung percepatan pembangunan pendidikan di Kabupaten Mimika.

Selanjutnya, tahapan Penyusunan GDPP
melalui beberapa tahapan sampai hari ini, meliputi workshop awal untuk menyamakan persepsi para pemangku kepentingan mengenai urgensi penyusunan GDPP dilanjutkan dengan
Lokakarya pengembangan indikator lokal pembangunan pendidikan Kabupaten Mimika.

Kemudian dilanjutkan dengan kunjungan lapangan dan diskusi kelompok terfokus di tingkat distrik, baik di wilayah perkotaan, pesisir, maupun pegunungan, untuk mengkaji kondisi, potensi, dan kebutuhan prioritas, pengolahan dan analisis data serta penyusunan dokumen GDPP dan terakhir pelaksanaan launching dan seminar eksekutif sebagai tahap akhir penyusunan dokumen.

Adapun narasumber seminar eksekutif menghadirkan narasumber dari Pusat Studi Pendidikan Universitas Cenderawasih yang sekaligus merupakan Tim Ahli penyusun dokumen GDPP Kabupaten Mimika Tahun 2025–2045. (Sitha)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *