Timika (suaramimika.com) – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika, Darwin Kurnia Rombe telah merampungkan agenda Reses Tahap II Tahun 2025 di Daerah Pemilihan (Dapil) I, pada Jumat (10/10/2025).
Pada agenda reses di tiga kelurahan yakni Kelurahan Timika Jaya, Kelurahan Nina Bua, dan Kelurahan Wanagon, warga menyampaikan berbagai persoalan penting yang mereka hadapi, mulai dari kondisi infrastruktur, drainase, fasilitas umum, hingga masalah sampah.
Menanggapi berbagai usulan tersebut, Darwin Kurnia Rombe mengatakan jika ia telah mengusulkan program pembangunan secara terpadu, meliputi jalan lingkungan, drainase, dan penerangan jalan, agar pelaksanaan pembangunan lebih efektif dan tepat sasaran.
“Kami sudah dorong agar pembangunan dilakukan dalam satu paket agar hasilnya maksimal dan tidak tumpang tindih antarprogram,” ujar Darwin.
Sementara itu, terkait drainase dilingkungan SP2, memang wilayah ini rawan banjir. Masyarakat merasakan dampak curah hujan yang dapat menggenangi banyak rumah. Untuk itu ia akan berkoordinasi dengan dinas terkait agar pembuangan air bisa dialirkan ke sungai terdekat.
Sementara itu, untuk usulan pemberdayaan warga disetiap pekerjaan pemerintah, dirinya selalu menyampaikan ke OPD Teknis, setiap pekerjaan wajib memberdayakan masyarakat sekitar, hal ini guna mengurangi dampak pengangguran.
“Agar masyarakat juga dapat menikmati dampak dari pembangunan tersebut” jelas Darwin.
Untuk usulan peningkatan jalan tailing di lorong mangga, Darwin mengatakan bahwa setiap lorong di SP2 sudah diusulkan ke dinas PU, namun demikian pengerjaannya tidak bisa langsung dilakukan, harus bertahap disesuaikan dengan anggaran pemerintah.
Terkait persoalan sampah, Ia menyampaikan saat ini pemerintah sudah ada program bank sampah, jadi sampah bisa ditukar dengan uang.
“ Jadi sampah bisa dikumpul dan dijual ketempat yang disediakan seperti Distrik Miru dan Distrik Wania. untuk motor sampah semoga tahun depan sudah bisa direalisasikan” ungkap Darwin.
Politisi Partai Perindo ini mengungkapkan jika seluruh aspirasi masyarakat akan diteruskan dan dikoordinasikan dengan komisi-komisi terkait di DPRK Mimika, agar dapat dimasukkan dalam program prioritas pembangunan daerah.
“Saya tetap berkomitmen untuk mengawal aspirasi yang disampaikan untuk diteruskan ke pemerintah,” ungkap Darwin.
Untuk diketahui, pada agenda reses ini usulan yang disampaikan oleh warga Jalur 2, kelurahan Timika Jaya diwakili oleh Ketua RT 19, Ibu Yunike,
memberikan apresiasi kepada Darwin Rombe yang telah merealisasikan usulan mereka pada agenda reses tahap pertama.
“Beberapa aspirasi warga sudah terjawab, seperti usulan pengadaan umbul-umbul untuk RT 17,18 dan 19, sudah direalisasikan dan dipakai pada hari kemerdekaan 17 Agustus 2025,” ujar Yunike.
Ada juga usulan penerangan di jalur 2 sebagian sudah menyala. Bahkan usulan untuk air bersih sudah dinikmati sebagian masyarakat.
Usulan lainya yakni peningkatan jalan aspal juga kata Yunike sudah terealiasi. Untuk itulah, ia mewakili warganya mengapresiasi Anggota DPRK Darwin Rombe yang telah benar-benar menyuarakan aspirasi warga sehingga Dinas PUPR bisa melaksanakan proyek pembangunan di wilayah SP 2.
Selain usulan yang sudah terealisasi, ada persoalan lain yang masih harus diselesaikan yakni drainase yang tidak berfungsi dengan baik. Akibat drainase yang tidak berfungsi ini, setiap hujan deras, beberapa lingkungan warga terkena dampak banjir.
“Setiap hujan parit tergenang, sudah dibuat saluran besar didepan tapi parit lingkungan masih terbengkalai” jelas Yunike.
Dalam kesempatan ini, Yunike juga berharap agar ke depan apabila ada pekerjaan dari pemerintah hendaknya melibatkan warga sekitar agar warga yang masih menganggur bisa bekerja.
Sementara itu, warga SP2, Yohanes, mengusulkan peningkatan jalan lorong mangga untuk ditailing, agar aktifitas warga bisa lancar.
Ibu Abi, menyoroti kebersihan lingkungan di RT.19, Ia menyampaikan harapan kepada Bapak Darwin untuk pengadaan motor sampah.
“Agar warga tertib tidak buang sampah ke jalan-jalan, kami mengharapkan motor sampah, untuk operasional nanti setiap kepala keluarga menyetor iuran sampah, hal ini berkoordinasi dengan RT” ujarnya.
Aspirasi yang sama juga disampaikan warga Nina Bua dan Wanagon, yaitu terkait infrastruktur jalan, penerangan, dan drainase agar jadi perhatian pemerintah.
Hal yang menarik disampaikan warga jalan Semangka, Kelurahan Wanagon, yang meminta POS PEKA diaktifkan kembali, karena menurutnya banyak kejadian pencurian akibat tidak adanya keamanan lingkungan.
“Daerah sini rawan maling, pipa, bahkan sendal warga sering dicuri, waktu itu ada pos peka tapi tidak berfungsi, mohon kiranya pos PEKA diaktifkan kembali” ungkap Vina. (Sitha)