Timika (suaramimika.com) – Menyemarakkan bulan bahasa Tahun 2025, Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) Kabupaten Mimika menggelar berbagai perlombaan.
Kepala SATP, Sonianto Kuddi di sela-sela perlombaan, Senin (20/10/2025) mengatakan, bulan bahasa adalah program tahunan yang dilaksanakan di SATP dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.
Selain digelar dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, kegiatan perlombaan ini juga digelar untuk memperingati lahirnya bahasa persatuan serta untuk memotivasi peserta didik dalam memahami, menguasai, dan memperkaya budaya literasi di lingkungan sekolah.
Dalam program Bulan Bahasa tahun ini, Sonianto juga menyebut jika murid-murid SATP menulis surat melalui sahabat penah dengan murid YPJ Tembagapura.
Melalui Bulan Bahasa para murid kata Sonianto diharapkan menjadi lebih mahir berbahasa, kritis, analitis, dan kreatif hal ini sesuai dengan Visi dan Misi SATP yaitu menjadi institusi unggulan yang tanggap, kreatif, dan inovatif dalam bidang Pendidikan, mencerdaskan dan memerkasa murid sesuai nilai kebenaran, kebajian, dan iman.
Menanggapi berbagai perlombaan yang digelar di SATP ini, Kepala Bagian Humas Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) Yeremias Imbiri menyebut jika kegiatan ini sangat baik dilakukan untuk meningkatkan tumbuh kembang anak-anak.
Kegiatan perlombaan yang digelar dalam rangka menyongsong Sumpah Pemuda di tanggal 28 ini kata Yeremias, menjadi pembelajaran yang baik bagi anak-anak.
“Yang dilakukan ini cukup baik karena mengenalkan banyak bahasa, menyanyikan lagu daerah dan seni budaya. Kami sangat apresiasi digelarnya kegiatan ini,” jelas Yeremias.
Ketua Panitia, Agatha Klarasia Efanty,S.Pd menyebut jika lomba Bulan Bahasa yang dilaksanakan di SATP melibat semua siswa kelas 1 – 6 SD dan kelas 7 – 9 SMP dengan berbagai mata lomba berdasarkan tingkatan fase.
Kegiatan lomba kata dia, dilaksanakan 2 tahap yaitu, seleksi antar siswa di kelas dan lomba antar kelas.
Selanjutnya Person In Charge (PIC) atau Penanggung Jawab lomba memberikan rubrik serta petunjuk teknis terkait lomba kepada seluruh wali kelas untuk melakukan proses seleksi peserta didalam kelas yang akan mewakili kelas untuk mengikuti lomba antar kelas.
Yang menjadi pemenang lomba antar kelas akan menjadi penampil di acara puncak bulan Bahasa. Waktu latihan, seleksi serta lomba sudah diatur dalam pembelajaran reguler dan kegiatan ekstrakurikuler oleh kurikulum sekolah baik SD maupun SMP.
Untuk diketahui, jenis-jenis lomba yang dilaksanakan yakni fase A (Kelas 1 – 2),
puisi, mengeja kata, solo. Fase B (Kelas 3 – 4), tutur cerita, puisi, spelling bee. Fase C (Kelas 5 – 6), cipta dan baca puisi, menulis cerpen, solo dan tranlation contest. Pada Fase D (Kelas 7 – 9), menulis cerpen, pidato (speech), solo, debat (Bahasa Indonesia), tranlation contest. Sementara itu, untuk lomba umum (Kelas 1 – 9), paduan suara, sinonim dan antonim.
“Melalui kegiatan Lomba Bulan Bahasa yang telah melibatkan seluruh siswa dari kelas 1–6 SD dan kelas 7–9 SMP, kami berharap semangat cinta bahasa dan budaya terus tumbuh di lingkungan SATP,” jelas Agatha.
Kegiatan ini kata Agatha, tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah bagi setiap siswa untuk mengekspresikan diri, mengasah kemampuan berbahasa, dan belajar menghargai keunikan bahasa Indonesia serta bahasa daerah.
“Ke depan, saya berharap kegiatan Bulan Bahasa dapat terus dikembangkan dengan ide-ide yang lebih kreatif dan kolaboratif, melibatkan lebih banyak inovasi dari guru dan siswa di setiap fase pembelajaran. Saya juga berharap para dengan kegiatan ini, para siswa dibekali kemampuan untuk berkompetisi sampai ke tingkat nasional,” ungkapnya.
Agatha berharap kegiatan ini menjadi awal yang baik bagi seluruh warga sekolah untuk semakin mencintai bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa, serta berani berkarya dengan bahasa yang indah, santun, dan bermakna.
Kepala UPT Bahasa, Dewa Komang Tri Mahayana, B.Sc., M.Pd menjelaskan jika
Dalam rangka memperingati Bulan Bahasa tahun 2025, Sekolah Asrama Taruna Papua mengangkat tema “Menjaga Identitas dalam Ragam Bahasa: Merawat Budaya dalam Arus Dunia.”
Kegiatan ini kata Komang, bertujuan untuk menumbuhkan semangat berbahasa, berkarya, dan berbudaya di kalangan siswa sebagai generasi penerus bangsa yang mencintai bahasa dan budaya Indonesia.
Rangkaian kegiatan Bulan Bahasa dilaksanakan selama dua hari, yaitu pada Kamis–Jumat, 16–17 Oktober 2025. Pada hari pertama, berbagai lomba dilaksanakan untuk setiap fase, di antaranya puisi, mengeja, solo vokal, cipta puisi, menulis cerpen, pidato (speech), debat, sinonim dan antonim, tutur cerita, serta spelling bee. Puncak kegiatan lomba akan berlangsung pada hari kedua dengan lomba paduan suara dari setiap fase.
Melalui kegiatan Bulan Bahasa ini Komang juga berharap para siswa semakin menghayati pentingnya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta mampu menjaga jati diri dan nilai-nilai budaya bangsa di tengah perkembangan dunia yang semakin dinamis. (Sitha)