Timika (suaramimika.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika secara resmi menerima
Piala Penghargaan Harmony Award Tahun 2025, Selasa (2/12/2025) dalam momen apel pagi gabungan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), Forum Pembaharuan Kebangsaan dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) di Lapangan Pusat Pemerintahan.
Bupati Mimika, Johannes Rettob secara resmi menyerahkan piala penghargaan harmony award kepada Pj Sekda Mimika, Abraham Kateyau.
Bupati Rettob mengatakan, dalam ajang penghargaan Harmony Award 2025, Kabupaten Mimika meraih peringkat pertama kategori Kinerja Terbaik Pemerintah Daerah Kabupaten serta peringkat kedua kategori FKUB Inspiratif dalam Keberagaman Umat Beragama.
Diterimanya penghargaan ini kata Rettob, merupakan awal yang baik diakhir tahun 2025 untuk menjadi pedoman agar pemerintah bisa lebih baik lagi di Tahun 2026.
“Ini awal yang baik yang kita dapat di akhir tahun 2025. Diharapkan Tahun 2026 pemerintah bisa lebih baik lagi,” ujar Rettob.
Kata Rettob, dari 400 sekian kabupaten, Pemkab Mimika ditetapkan sebagai pemenang pertama terbaik karena dinilai berhasil dalam menjaga keharmonisan, toleransi umat beragama. Dengan slogan “Mimika Rumah Kita” sebutnya, juga menjadi salah satu penentu kemenangan ini.
Setelah mendapatkan penghargaan kota terharmoni di Indonesia, tambahnya, yang paling susah saat ini adalah bagaimana tetap dapat menjaga toleransi dan kebersamaan.
“Yang paling susah itu kita jaga terus toleransi, kebersamaan. Karena penghargaan ini diidamkan oleh daerah lain di Indonesia. Di tengah gonjang-ganjing di Indonesia, kita bisa menjaga keharmonisan umat beragama,” jelas Rettob.
Dengan penghargaan ini, Rettob berharap kepada semua ASN untuk terus menunjukkan kinerja dengan baik.
Juga kepada Forum Pembaharuan Kebangsaan dan kerukunan agar dapat menuampaikan ke warga untuk senantiasa menjaga keamanan, ketertiban, semangat kebersamaan agar Mimika terus menjadi kabupaten dengan harmoni yang terus terjaga.
“Semua pihak saya harap mari kita terus jaga kedamaian agar daerah ini terus menjadi harmoni dalam keberagaman suku, budaya, agama dan Ras,” pungkas Rettob. (Sitha)


























