Timika (suaramimika.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mimika, telah menggelar pleno rekapitulasi Daftar Pemilih Berkelanjutan (DPB) Triwulan III, Tahun 2025 secara daring.
Dari hasil rekapitulasi Divisi Data KPU Mimika, tercatat ada penambahan 8.480 pemilih baru. Selain itu, ada juga pengurangan sebanyak 7.580 pemilih pada periode Juli sampai September 2025.
Koordinator Divisi Data KPU Kabupaten Mimika, Budiono, pada Kamis (2/10/2025) mengatakan, adanya penambahan pemilih terutama berasal dari dua kategori.
Kategori pertama, kata Budi, yakni pemilih pemula yang baru berusia 17 tahun atau pensiunan TNI dan Polri berjumlah 2.000 orang.
Selanjutnya, kedua, adalah kategori pindah masuk sebanyak 6.480 pemilih, terdiri dari 2.480 orang dari luar Kabupaten Mimika dan 4.000 orang antar distrik di Mimika.
“Pergerakan data dari Triwulan II ke Triwulan III menunjukkan dinamika yang cukup signifikan, terutama pada kategori pindah masuk dan pindah keluar. Hal ini kami pastikan terus diperbarui agar daftar pemilih tetap akurat dan mutakhir,”jelas Budiono.
Sementara itu, untuk pengurangan pemilih pada triwulan ini mencapai 7.580 orang, dengan rincian, 229 orang meninggal dunia (Berdasarkan akta kematian Disdukcapil) dan 7.351 orang pindah keluar, baik ke kabupaten lain (3.351) maupun antar distrik/desa dalam Mimika (4.000).
Selain itu, terdapat 6.205 pemilih yang mengalami perubahan elemen data seperti nomor KK atau status perkawinan, namun perubahan ini tidak memengaruhi jumlah rekapitulasi daftar pemilih.
Dengan penyesuaian tersebut, jumlah pemilih di Mimika kini mencapai 226.577 orang, terdiri dari 119.560 laki-laki dan 107.017 perempuan, yang tersebar di 497 TPS.
Untuk diketahui, pada Triwulan II (April–Juni 2025), KPU Mimika mencatat penambahan 6.797 pemilih dan pengurangan 5.634 pemilih. Dengan pembaruan berkelanjutan setiap triwulan, KPU Mimika tambah Budiono, ingin memastikan jika proses Pemilu maupun Pilkada mendatang berjalan dengan data pemilih yang valid.
“KPU selalu memastikan jika proses Pemilu maupun Pilkada mendatang berjalan dengan data pemilih yang valid,”pungkas Budiono. (Sitha)
