Timika (suaramimika.com) – Pekerjaan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mimika, yang belum berjalan sampai akhir Bulan Agustus 2025 dikarenakan beberapa sebab.
Bupati Mimika, Johannes Rettob, mengatakan saat ini memang pekerjaan yang dikerjakan semuanya harus melalui sistem.
Kemudian, terkait dengan proyek di Dinas PUPR yang belum berjalan, salah satunya karena permasalahan di dinas itu sendiri.
Permasalahan itu membuat pihaknya harus mengganti Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), dan membuat lelang proyek terlambat.
Bupati mengakui permasalahan di Dinas PUPR ini juga terjadi, saat ia dan wakil bupati baru memulai masa pemerintahannya.
“Kenapa belum jalan karena persoalan sebelumnya toh, kita harus ganti PPK dan itu yang membuat lambat. Yah ini persoalan administrasi,”ujar Bupati pada Selasa (26/8/2025).
Selain itu, Bupati menjelaskan bahwa pihaknya juga harus melakukan evaluasi bersama inspektorat untuk melakukan review terhadap proyek yang akan dilelang.
“Jadi ini ada kegiatan kita mau dilelang, itu harus direview dulu betul ka tidak semua, itu juga buat lama,”ungkapnya.
Bupati menambahkan, terkait dengan tim Pokja diakui memang sangat sedikit jika dibandingkan dengan jumlah kegiatan yang sangat banyak.
Tetapi ia sudah mengingatkan kepada tim Pokja untuk bekerja dengan baik, ia juga terus melakukan evaluasi terhadap kinerja tim Pokja.
“Kemarin mereka mungkin ada yang bilang begini – begini, tapi saya sudah ingatkan. Sekarang kita sudah gunakan sistem preferensi harga jadi itu pokja sudah bisa main,”pungkasnya. (Sitha)
