Timika (suaramimika.com) – Anggota DPR Papua Tengah, Nancy Natalia Raweyai melaksanakan kunjungan reses Masa Sidang II Tahun 2025 ke Daerah Pemilihan (Dapil) Papua Tengah V, yakni Kabupaten Mimika.
Kegiatan reses ini berlangsung sejak Sabtu (16/8/2025) sampai Jumat (22/8/2025) lalu di Kabupaten Mimika.
Dalam resesnya Nancy menemui para atlit muda dari cabang olahraga Muay Thai, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) hingga warga pengungsi dari Puncak yang berada di beberapa lokasi pengungsian.
“Kegiatan reses ke dua ini, saya terus menyerap aspirasi sekaligus memantau perkembangan masyarakat di Mimika. Di tengah provinsi yang baru ini, penting sekali untuk kita membangun komunikasi dan kordinasi untuk memastikan hak-hak masyarakat tersalurkan dengan sesuai dan baik,”jelas Nancy yang ditemui Rabu (3/9/2025).
Ia juga mengunjungi sekolah gratis masyarakat yang di didirikan oleh Gereja Bethel Indonesia (Pace Center), untuk melihat perkembangan sekolah di Jalan Trans Nabire, Kiura, Distrik Iwaka.
Nancy berkomitmen untuk terus bersama- sama dengan Pemerintah Provinsi, mendukung gerakan literasi dan pendidikan di Papua Tengah.
Dalam resesnya itu, Nancy juga berkunjung ke Camp Muay Thai Goldy, yang telah menyumbangkan 6 medali emas dan juga pembinaan puluhan atlit muda cabang olahraga Muay Thai.
Nancy yang juga anggota Komisi II yang membidangi Ekonomi, Pemuda dan Olahraga itu, sangat peduli untuk peningkatan pembinaan atlit-atlit muda di Papua Tengah.
“Saya berharap pemerintah dapat menginventarisir cabang – cabang olahraga yang melahirkan para juara, untuk terus didukung agar mereka semangat. Anak – anak atlit Muay Thai kita, dan tentu dari cabang olahraga lainnya sangat luar biasa,”tegasnya.
Nancy mengungkapkan, ada kendala yang dihadapi selama ini yakni minimnya dukungan untuk para atlit bisa berangkat dan bertanding.
“Ini persoalan manajemen dan transparansi yang harus kita awasi bersama, demi mendukung kegiatan olahraga di Papua Tengah,”ungkapnya.
Sementara itu, dalam kunjungannya Nancy masih menemukan warga di Kiura dan Kampung Amamu yang hidup dalam kondisi tidak layak dan keterbatasan fasilitas kesehatan, sanitasi dan juga transportasi bagi masyarakat.
Kemudian dalam kunjungan ke pelaku UMKM, dan Ekonomi Rakyat khususnya di Kelurahan Kamoro Jaya, mereka mengeluhkan tidak pernah menerima bantuan pemberdayaan, kesulitan modal usaha, serta mahalnya harga bahan baku yang menekan daya saing produk lokal.
Sehingga ia menekankan pentingnya kehadiran wadah kreasi, atau rumah aspirasi untuk pelaku UMKM di Mimika.
“Kami mendukung penuh usulan masyarakat, agar ada Rumah Kreasi sebagai pusat pelatihan, promosi, dan komunikasi dengan pemerintah. Ini akan menjadi sarana penting dalam mendorong UMKM lokal, agar lebih berdaya dan mandiri,”tambahnya
Melalui resesnya, Nancy berharap tidak hanya menjadi wadah mendengar dan menyerap aspirasi masyarakat, tetapi juga titik awal perumusan dan mencari upaya, kebijakan dan aksi nyata yang berpihak pada masyarakat Mimika.
“Saya percaya bahwa dengan sinergi dan kolaborasi antara DPR Papua Tengah, pemerintah daerah, dan partisipasi aktif masyarakat, aspirasi yang sudah dihimpun bisa diwujudkan secara bertahap dan berkelanjutan. Yang terpenting, kebijakan yang lahir dari aspirasi ini benar-benar harus menyentuh kebutuhan rakyat di Mimika,”pungkas Nancy. (Sitha)
