Timika (suaramimika.com) – Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten Mimika diajak untuk dapat menumbuhkan semangat nasionalisme, dan tanggung jawab dalam menjalankan tugasnya sebagai abdi negara.
Ajakan ini diungkapkan oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Mimika, Everth Hindom saat menghadiri kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), pada Jumat (24/10/2025).
Everth Hindom mengatakan, peran ASN sebagai ujung tombak sangat penting dalam melaksanakan nilai-nilai bela negara di lingkup pemerintahan.
“Bela negara bukan hanya soal mengangkat senjata, tetapi mencerminkan semangat, tanggung jawab, dan kontribusi nyata setiap warga negara dalam bidang dan profesinya masing-masing,” ujar Everth.
Melalui semangat profesionalisme, etos kerja, dan pelayanan publik yang berkualitas, ASN kata Everth, diharapkan dapat menjadi contoh nyata penerapan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, serta semangat Bhinneka Tunggal Ika di lingkungan kerja maupun masyarakat.
Lanjutnya, bela negara, tanah air harus tercermin dalam sikap dan perilaku setiap ASN.
Everth meminta kepada seluruh ASN Mimika harus tanggap terhadap perubahan, cerdas dalam mendiagnosa masalah, dan terampil dalam mengelola perubahan menuju arah yang lebih baik.
Nilai-nilai bela negara, menurutnya, bukan hanya tentang loyalitas, tetapi juga tentang dedikasi dan keteladanan dalam pengabdian.
“Sebagai aparatur negara, ASN harus memiliki jiwa dan sikap bela negara serta cinta tanah air, yang diwujudkan melalui tugas dan tanggung jawab secara profesional. Nilai-nilai Pancasila harus menjadi pedoman moral dalam bekerja dan berinteraksi,” jelas Everth.
Sementara itu, Kepala Kesbangpol Kabupaten Mimika, Yan Selamat Purba menyebut jika semangat bela negara harus menjadi tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat.
Semangat bela kata Yan, bukan saja menjadi tanggung jawab negara, aparat TNI dan Polri, tetapi seluruh komponen bangsa.
“Padahal ini segmennya banyak. Yang membela negara ini bukan saja TNI–Polri, bukan juga hanya anak-anak sekolah, tetapi semua komponen bangsa, termasuk ASN dan bahkan komunitas Asean juga perlu disentuh,” ujarnya.
Menurutnya, semangat bela negara kini mulai mengalami penurunan dan perlu terus digalakkan.
Salah satu upaya kecil yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Mimika adalah mengumandangkan lagu Indonesia Raya dan pembacaan Pancasila setiap pukul 10.00, sebagai bentuk konsistensi memperkokoh rasa cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Empat konsensus nasional harus terus dijaga, salah satunya adalah bela negara. Ini bukan hanya slogan, tapi harus menjadi bagian dari karakter ASN dan masyarakat kita,” tambah Yan Purba.
Ia menjelaskan bahwa pembentukan karakter cinta tanah air tidak bisa dilakukan instan, melainkan harus berkesinambungan dan dimulai dari lingkup terkecil, baik di sekolah, lingkungan kerja, maupun keluarga.
Yan Purba juga menyampaikan apresiasinya terhadap kepemimpinan baru di Kabupaten Mimika dan di tingkat nasional yang diharapkan membawa semangat baru untuk memperkuat persatuan bangsa.
“Kita berharap Indonesia semakin kuat. Dan kekuatan itu dimulai dari daerah, dari kabupaten-kabupaten seperti Mimika. Jika semua komponen memiliki rasa peduli dan cinta kepada Indonesia, maka negara ini akan semakin kokoh,” pungkas Yan. (Sitha)

















