Timika (suaramimika.com) – Stok darah yang stabil di rumah sakit sangat krusial, untuk penanganan berbagai kasus, terutama dalam situasi darurat yang tidak terduga.
Guna menjaga stok darah, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika secara mandiri menyediakan layanan donor darah di Unit Pengelola Darah (UPD). Donor darah dilakukan secara mandiri, oleh RSUD Mimika.
Direktur RSUD Mimika dr.Antonius Pasulu, Sp.THT-KL, M.Kes, pada Rabu (5/11/2025) mengatakan, jumlah layanan donor darah dari Bulan Januari sampai Oktober sebanyak 3919. Untuk layanan terbanyak ada di bulan Oktober sebanyak 484.
Kata dr Anton, kebutuhan darah didominasi pada pasien dengan anemia kronik, trauma dan pasien Obgin.
“Kebanyakan untuk penyakit kronis ataupun perdarahan,” ujar dr Anton.
Untuk ketersediaan stok darah selain bersumber pada kegiatan di instansi lain juga pendonor dari keluarga pasien.
“Jadi sumber donor darah itu berasal dari kegiatan-kegiatan donor darah dan keluarga pasien,” jelas dr Anton.
Untuk diketahui, data layanan darah perbulan sesuai golongan darah di Unit Pengelola Darah (UPD) RSUD Tahun 2025 dari Januari sampai Oktober sebanyak 3919.
Dimana, golongan darah yang paling banyak tersedia yakni golongan darah O sebanyak 1724, disusul golongan darah A sebanyak 1118, kemudian golongan darah B sebanyak 899 dan terakhir golongan darah AB sebanyak 178.
Sampai Tanggal 3 November sisa stok golongan darah A sebanyak 21, B 45, O 28 dan AB 6.
Ditambahkan dr Anton, yang menjadi tantangan-tantangan terkait ketersedian stok darah yaitu permintaan atau kebutuhan darah yang meningkat, ketersediaan darah yang kurang terutama golongan darah AB dan masa expired atau kadaluarsa darah yang pendek hanya 1 bulan. (Sitha)

















